Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui massa dari pasangan calon Erdi Dabi-Jhon Wilil masih melakukan pemalangan di sejumlah ruas jalan khususnya dari Yalimo ke Jayapura. "Memang benar ada laporan disepanjang ruas jalan Yalimo-Jayapura terdapat pepohonan yang sengaja dibentangkan di beberapa ruas jalan sehingga jalan tersebut tidak dapat dilalui. Sedangkan ruas jalan Yalimo-Wamena sudah dapat dilalui setelah anggota TNI-Polri melakukan pembersihan," kata Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Jumat.

Dikatakan, situasi kamtibmas di Elelim, Ibu Kota Kabupaten Yalimo, relatif kondusif namun anggota masih berjaga-jaga guna mengantisipasi terjadinya kembali aksi anarkis.

Aksi anarkis yang dilakukan massa pendukung Erdi-Jhon dilakukan seusai Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (29/6), mendiskualifikasi pasangan tersebut.

Massa kecewa dengan putusan MK tersebut hingga melakukan aksi anarkis dengan membakar berbagai fasilitas umum dan pemerintahan termasuk kantor BPD Papua serta DPRD Yalimo.

"Saya akan berkunjung ke Yalimo bersama Pangdam XVII Cenderawasih untuk dan bertemu dengan masyarakat di Elelim guna bertemu langsung dengan masyarakat, " kata Fakhiri.

Pilkada Kabupaten Yalimo diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni paslon Erdi Dabi-Jhon Wilil dan paslon Lakius Peyon-Nahum Mabel.