Batam (ANTARA News) - Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Hang Nadim Batam belum bisa memastikan jadwal kedatangan jamaah haji untuk setiap kelompok terbang (kloter).

"Kita masih belum tahu, kapan delay berhenti dan mendapatkan jadwal kedatangan yang pasti," kata Sekretaris PPIH Hang Nadim Batam Erizal Abdullah di Batam, Rabu.

Sejak kedatangan kloter kedua, kedatangan jamaah haji dari Mekkah mundur, bahkan hingga 27 jam. Sejak itu, PPIH Batam tidak tahu pasti kapan jamaah tiba di tanah air.

PPIH Batam baru mendapatkan informasi kedatangan jamaah beberapa jam sebelum para haji tiba di Bandara Hang Nadim Batam.

"Ini sangat repot. Kami kewalahan," kata dia.

Sementara itu, kedatangan haji Debarkasi Hang Nadim Batam kloter tujuh terlambat enam jam 55 menit dari waktu yang direncanakan Rabu (9/12) pukul 10.00 WIB.

"Kloter tujuh diberitakan Saudi Arabuian Airlines tiba Rabu, pukul 16.55 WIB," kata Erizal.

Menurut Erizal, rentang waktu keterlambatan para haji terus menurun setiap hari.

Kloter tujuh Debarkasi Hang Nadim Batam terdiri dari 449 haji asal Kabupaten Kampar dan Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Akibat perubahan jadwal, ia mengatakan rencana pemulangan haji ke daerah asal menjadi berantakan.

"`Connecting flight" jadi acak-acakkan. Begitu juga jadwal pelayaran, yang semula sudah diatur rapi petugas, jadi berantakan semua.

Debarkasi Haji Hang Nadim Batam melayani jamaah dari empat provinsi yakni Kepri, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat yang terbagi dalam 22 kelompok terbang pada musim Haji 1430 H.

Debarkasi Hang Nadim Batam juga melayani pesawat yang mengangkut calon haji dari embarkasi lain, untuk mengisi bahan bakar, sekaligus transit.
(*)