Pemkab Ketapang-PLN kampanyekan penggunaan kendaraan listrik
2 Juli 2021 13:43 WIB
Para pejabat Pemkab Ketapang, Kalbar, bersiap menguji coba kendaraan sepeda motor listrik di Ketapang, Kalbar, Jumat (2/7/2021). ANTARA/HO-PLN Kalbar
Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, bersama PT PLN (Persero) mengampanyekan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat setempat dengan melakukan konvoi motor listrik dari Kantor Bupati Ketapang ke Taman Merdeka.
"Dalam konvoi ini, beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Ketapang mengendarai tujuh unit motor listrik yang akan dipamerkan di Taman Merdeka. Kami berupaya mengampanyekan gaya hidup yang kekinian, hemat dan bebas polusi, melalui kendaraan listrik yang kelak akan menjadi tren masyarakat. Bersyukur, Pemkab Ketapang mendukung," ujar Manajer PT PLN UP3 Ketapang Sanggam Robaga Parsaoran saat dihubungi di Ketapang, Kalbar, Jumat.
Ia berharap dengan diperkenalkannya motor listrik masyarakat bisa mengetahui secara langsung keunggulannya.
"Mereka juga bisa mencoba merasakan sensasi mengendarai motor listrik," ungkap Sanggam.
Ia menambahkan, selain ramah lingkungan, motor listrik lebih irit dibandingkan motor berbahan bakar minyak.
Dengan pengisian sampai penuh, motor listrik hanya memerlukan 1,3 kW. Jika dikalikan tarif listrik Rp1.444/kWh, maka diperlukan biaya sebesar Rp1.893 untuk jarak tempuh hingga 80 km.
"Kelebihan lain motor listrik adalah biaya pajaknya lebih rendah dibandingkan motor berbahan bakar minyak, yakni hanya Rp40.000 per tahun, jauh dibandingkan motor berbahan bakar minyak yang bisa lebih dari Rp300.000 per tahun," ujarnya.
Sementara itu, warga Ketapang, Agung antusias menggunakan sepeda motor listrik. Ia mengaku penggunaan motor listrik lebih hemat dibandingkan motor BBM.
Pengoperasian motor listrik hanya perlu pulsa listrik Rp5.000 dalam seminggu. Sedangkan, motor BBM harus mengeluarkan biaya antara Rp30.000 hingga Rp50.000 per minggu untuk bensin saja.
"Selain hemat, motor listrik ini tidak bising dan ramah lingkungan. Saya mengajak masyarakat yang lain untuk segera beralih ke motor listrik demi mengurangi polusi, baik polusi udara maupun polusi suara dan juga tidak menguras isi kantong," kata Agung.
Baca juga: Pemrov Kalbar terbitkan lokasi SUTT 150 kV Trans Kalimantan
Baca juga: SUTT 150 kV Ketapang - Sukadana rampung tahun ini
Baca juga: Mobil listrik PLN-ITS tiba di Ketapang Kalbar
"Dalam konvoi ini, beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Ketapang mengendarai tujuh unit motor listrik yang akan dipamerkan di Taman Merdeka. Kami berupaya mengampanyekan gaya hidup yang kekinian, hemat dan bebas polusi, melalui kendaraan listrik yang kelak akan menjadi tren masyarakat. Bersyukur, Pemkab Ketapang mendukung," ujar Manajer PT PLN UP3 Ketapang Sanggam Robaga Parsaoran saat dihubungi di Ketapang, Kalbar, Jumat.
Ia berharap dengan diperkenalkannya motor listrik masyarakat bisa mengetahui secara langsung keunggulannya.
"Mereka juga bisa mencoba merasakan sensasi mengendarai motor listrik," ungkap Sanggam.
Ia menambahkan, selain ramah lingkungan, motor listrik lebih irit dibandingkan motor berbahan bakar minyak.
Dengan pengisian sampai penuh, motor listrik hanya memerlukan 1,3 kW. Jika dikalikan tarif listrik Rp1.444/kWh, maka diperlukan biaya sebesar Rp1.893 untuk jarak tempuh hingga 80 km.
"Kelebihan lain motor listrik adalah biaya pajaknya lebih rendah dibandingkan motor berbahan bakar minyak, yakni hanya Rp40.000 per tahun, jauh dibandingkan motor berbahan bakar minyak yang bisa lebih dari Rp300.000 per tahun," ujarnya.
Sementara itu, warga Ketapang, Agung antusias menggunakan sepeda motor listrik. Ia mengaku penggunaan motor listrik lebih hemat dibandingkan motor BBM.
Pengoperasian motor listrik hanya perlu pulsa listrik Rp5.000 dalam seminggu. Sedangkan, motor BBM harus mengeluarkan biaya antara Rp30.000 hingga Rp50.000 per minggu untuk bensin saja.
"Selain hemat, motor listrik ini tidak bising dan ramah lingkungan. Saya mengajak masyarakat yang lain untuk segera beralih ke motor listrik demi mengurangi polusi, baik polusi udara maupun polusi suara dan juga tidak menguras isi kantong," kata Agung.
Baca juga: Pemrov Kalbar terbitkan lokasi SUTT 150 kV Trans Kalimantan
Baca juga: SUTT 150 kV Ketapang - Sukadana rampung tahun ini
Baca juga: Mobil listrik PLN-ITS tiba di Ketapang Kalbar
Pewarta: Dedi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: