Piala Eropa 2020
Xherdan Shaqiri yakin Swiss mampu beri perlawanan kontra Spanyol
1 Juli 2021 23:56 WIB
Gelandang serang tim nasional Swiss Xherdan Shaqiri (kiri) bersama Mario Gavranovic menjalani sesi latihan di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, Rusia, Kamis (1/7/2021), sehari jelang melakoni laga perempat final Euro 2020 melawan Spanyol. (ANTARA/REUTERS/Anton Vaganov)
Jakarta (ANTARA) - Gelandang serang tim nasional Swiss Xherdan Shaqiri meyakini ia dan rekan-rekannya mampu memberi perlawanan kontra Spanyol dalam laga perempat final Euro 2020 di Saint Petersburg, Jumat (2/7).
Swiss tiba di perempat final dengan menciptakan salah satu kejutan terbesar Euro 2020, yakni menyingkirkan Prancis yang berstatus juara dunia.
Sempat tertinggal 1-3, Swiss yang tidak diunggulkan mampu menyamakan kedudukan secara dramatis 3-3 sebelum mendepak Prancis lewat adu penalti.
Kemenangan itu membuat Swiss melaju ke perempat final melawan Spanyol, di mana mereka sekali lagi berada dalam status nonunggulan.
Baca juga: Juara dunia Prancis tumbang di tangan Swiss lewat adu penalti
Baca juga: Drama 8 gol antar Spanyol ke perempatfinal Euro 2020
"Kami sudah berkali-kali membuktikan mampu mencetak gol melawan tim-tim hebat," kata Shaqiri dilansir Reuters, Kamis.
"Dan kami akan berusaha melakukan hal yang sama, dengan memberi perlawanan kontra Spanyol," ujarnya menambahkan.
Shaqiri merupakan sosok krusial yang membuka jalan Swiss ke babak 16 besar sebelumnya, lewat dwigol yang dikemasnya saat menundukkan Turki 3-1 dalam laga pemungkas Grup A.
Baca juga: Momen-momen sorotan babak 16 besar Euro 2020
Baca juga: Perempat final Euro 2020: Belgia dan Italia bertemu bak final prematur
Pemain Liverpool itu kontribusinya sedikit berkurang ketika menghadapi Prancis, di mana ia ditarik keluar pada menit ke-73 digantikan Mario Gavranovic yang jadi pencetak gol dramatis penyama kedudukan di pengujung waktu normal.
"Jika kami bisa bermain di batas optimal kami seperti melawan Prancis, segalanya bisa terjadi," katanya.
"Tidak peduli saya mencetak gol atau tidak, yang terpenting adalah berusaha membantu tim," tutup Shaqiri.
Bila kembali mampu menciptakan kejutan dan menyingkirkan Spanyol, Swiss akan menghadapi Belgia atau Italia di laga semifinal.
Baca juga: Pemerintah Jerman kritik UEFA soal kapasitas penonton Euro 2020
Baca juga: Italia larang suporter dari Inggris saksikan perempat final Euro 2020
Baca juga: WHO: Kerumunan Euro 2020 picu peningkatan infeksi COVID-19
Swiss tiba di perempat final dengan menciptakan salah satu kejutan terbesar Euro 2020, yakni menyingkirkan Prancis yang berstatus juara dunia.
Sempat tertinggal 1-3, Swiss yang tidak diunggulkan mampu menyamakan kedudukan secara dramatis 3-3 sebelum mendepak Prancis lewat adu penalti.
Kemenangan itu membuat Swiss melaju ke perempat final melawan Spanyol, di mana mereka sekali lagi berada dalam status nonunggulan.
Baca juga: Juara dunia Prancis tumbang di tangan Swiss lewat adu penalti
Baca juga: Drama 8 gol antar Spanyol ke perempatfinal Euro 2020
"Kami sudah berkali-kali membuktikan mampu mencetak gol melawan tim-tim hebat," kata Shaqiri dilansir Reuters, Kamis.
"Dan kami akan berusaha melakukan hal yang sama, dengan memberi perlawanan kontra Spanyol," ujarnya menambahkan.
Shaqiri merupakan sosok krusial yang membuka jalan Swiss ke babak 16 besar sebelumnya, lewat dwigol yang dikemasnya saat menundukkan Turki 3-1 dalam laga pemungkas Grup A.
Baca juga: Momen-momen sorotan babak 16 besar Euro 2020
Baca juga: Perempat final Euro 2020: Belgia dan Italia bertemu bak final prematur
Pemain Liverpool itu kontribusinya sedikit berkurang ketika menghadapi Prancis, di mana ia ditarik keluar pada menit ke-73 digantikan Mario Gavranovic yang jadi pencetak gol dramatis penyama kedudukan di pengujung waktu normal.
"Jika kami bisa bermain di batas optimal kami seperti melawan Prancis, segalanya bisa terjadi," katanya.
"Tidak peduli saya mencetak gol atau tidak, yang terpenting adalah berusaha membantu tim," tutup Shaqiri.
Bila kembali mampu menciptakan kejutan dan menyingkirkan Spanyol, Swiss akan menghadapi Belgia atau Italia di laga semifinal.
Baca juga: Pemerintah Jerman kritik UEFA soal kapasitas penonton Euro 2020
Baca juga: Italia larang suporter dari Inggris saksikan perempat final Euro 2020
Baca juga: WHO: Kerumunan Euro 2020 picu peningkatan infeksi COVID-19
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: