Mekah (ANTARA News) - Pemerintah Arab Saudi bertekad memberikan layanan terbaik bagi jamaah haji agar mereka dapat menunaikan Rukun Islam kelima tersebut dengan aman dan nyaman.

"Kami yang dikaruniai Allah menjadi tuan rumah di dua Kota Suci (Mekah dan Madinah) bertekad memberikan layanan bagi jamaah, mulai dari saat tiba sampai kepulangan mereka," kata Menteri Urusan Haji Arab Saudi Fuad Al-Farsi saat membuka simposium tiga hari Ibadah Haji di Mekah sejak Minggu.

Dalam seminar bertema "Keamanan Berhaji" itu, Al-Farsy menuturkan berbagai upaya yang dilakukan pemerintahnya untuk memberikan pelayanan lebih baik bagi jamaah calon haji, misalnya melalui perluasan Masjidil Haram dan pembangunan serta pengembangan kawasan Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).

Masjidil Haram sejauh ini diperluas menjadi sekitar 380.000 meter persegi sehingga dapat menampung sampai 700.000 orang.

Prasarana dan sarana serta akses dari Mekah menuju kawasan Padang Arafah dan Mina juga terus dibenahi, misalnya dengan dibangunnya belasan ruas jalan, 25 terowongan dan jembatan layang serta jembatan jamarat yang sudah bertingkat lima.

Menara-menara apartemen juga dibangun di dekat jamarat (tempat melontar jumrah) untuk menambah enam menara yang sudah ada (saat ini mampu menampung 20.000 jamaah) dan nantinya mampu menampung sampai satu juta jamaah.

Rumah-rumah jagal modern juga sudah disiapkan di Mina untuk menampung ratusan ribu hewan kurban atau hewan untuk membayar denda.

Panitia penyelenggara simposium yang juga Staf AHli Menteri Urusan Haji Arab Saudi itu mengemukakan bahwa topik-topik bahasan yang dipilih dalam seminar tiga hari itu dimaksudkan untuk mempertebal solidaritas dan kerjasama di antara sesama umat muslim.

Seminar tiga hari yang dihadiri para pakar, ilmuwan, dan ulama Islam itu juga dimaksudkan sebagai ajang saling tukar informasi untuk digunakan sebagai masukan bagi penyelenggaraan haji agar dapat memberikan layanan yang nyaman dan aman termasuk prasarana, sarana dan fasilitas yang dapat disediakan. (*)