Puskesmas Kecamatan Cakung targetkan 400 tes usap PCR per hari
1 Juli 2021 19:38 WIB
Petugas medis melakukan tes usap PCR terhadap pasien COVID-19 di selasar Ruang IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Meningkatnya kasus COVID-19 di ibu kota dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan meningkatnya tingkat keterisian kamar perawatan di rumah sakit tersebut sehingga sebagian pasien COVID-19 terpaksa antre untuk mendapatkan ruang perawatan. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Puskesmas Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, menargetkan pelaksanaan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 400 warga per hari.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung Junaidah mengatakan peningkatan target tes usap PCR tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara tambah laboratorium PCR jadi 14
"Sebelumnya paling banyak 200 warga per hari. Tapi kemarin saja sampai 300, kadang sampai 400 warga di-swab dalam sehari," kata Junaidah saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Junaidah mengatakan lokasi pelaksanaan tes usap PCR terhadap warga dilakukan secara terpusat di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Baca juga: Shangri-La Hotel Jakarta hanya terima tamu karantina hasil PCR negatif
"Tes usap PCR dilakukan terpusat di Puskesmas Kecamatan Cakung untuk warga yang dilakukan pemeriksaan hasil penelusuran kontak langsung dan warga yang meminta diperiksa," ujar Junaidah.
Dia menambahkan seiring dengan penambahan pelaksanaan tes usap PCR juga akan diikuti peningkatan jumlah warga yang diketahui positif COVID-19 bertambah. Terlebih wilayah Kecamatan Cakung memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi.
Junaidah mengatakan bahwa Cakung juga tercatat menjadi Kecamatan dengan jumlah penambahan kasus COVID-19 nomor dua paling tinggi se-DKI Jakarta, yakni sebanyak 315 kasus berdasarkan data pada 30 Juni 2021.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Jakarta bertambah 2.398 pada Kamis
Dia berharap dengan peningkatan tes usap PCR maka penanganan medis terhadap warga yang diketahui positif COVID-19 bisa lebih cepat sehingga menekan risiko kematian akibat terlambat mendapat pertolongan.
"Untuk Puskesmas Kecamatan Cakung itu spesimen swab-nya dikirim untuk uji di Labolatorium Tirta, bisa tiga hari hasilnya baru keluar," tutur Junaidah.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cakung Junaidah mengatakan peningkatan target tes usap PCR tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebaran COVID-19.
Baca juga: Pemkot Jakarta Utara tambah laboratorium PCR jadi 14
"Sebelumnya paling banyak 200 warga per hari. Tapi kemarin saja sampai 300, kadang sampai 400 warga di-swab dalam sehari," kata Junaidah saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Junaidah mengatakan lokasi pelaksanaan tes usap PCR terhadap warga dilakukan secara terpusat di Puskesmas Kecamatan Cakung.
Baca juga: Shangri-La Hotel Jakarta hanya terima tamu karantina hasil PCR negatif
"Tes usap PCR dilakukan terpusat di Puskesmas Kecamatan Cakung untuk warga yang dilakukan pemeriksaan hasil penelusuran kontak langsung dan warga yang meminta diperiksa," ujar Junaidah.
Dia menambahkan seiring dengan penambahan pelaksanaan tes usap PCR juga akan diikuti peningkatan jumlah warga yang diketahui positif COVID-19 bertambah. Terlebih wilayah Kecamatan Cakung memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi.
Junaidah mengatakan bahwa Cakung juga tercatat menjadi Kecamatan dengan jumlah penambahan kasus COVID-19 nomor dua paling tinggi se-DKI Jakarta, yakni sebanyak 315 kasus berdasarkan data pada 30 Juni 2021.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Jakarta bertambah 2.398 pada Kamis
Dia berharap dengan peningkatan tes usap PCR maka penanganan medis terhadap warga yang diketahui positif COVID-19 bisa lebih cepat sehingga menekan risiko kematian akibat terlambat mendapat pertolongan.
"Untuk Puskesmas Kecamatan Cakung itu spesimen swab-nya dikirim untuk uji di Labolatorium Tirta, bisa tiga hari hasilnya baru keluar," tutur Junaidah.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021
Tags: