Boyolali (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Adi Sumarmo Surakarta, Sabtu, memberangkatkan calon haji kelompok terbang terakhir (88) hanya sebanyak 95 orang dari 380 tempat duduk yang tersedia.

Sebanyak 95 calon haji kloter 88 tersebut asal Kota Semarang, Kabupaten Jepara, dan Purbalingga dan diberangkatkan melalui Bandara Adi Sumarmo Surakarta pada pukul 13:08 WIB atau maju 37 menit dari jadwal, kata Sekretaris PPIH Embarkasi Surakarta, Abdul Choliq, di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu.

Menurut Choliq, rombongan calon haji kloter terakhir karena banyak tempat duduk yang kosong, maka pesawat terbang saat transit di Embarkasi Palembang akan ditambah dengan jemaah dari daerah tersebut.

"Rombongan kloter 88 akan digabungkan dengan kloter 23 asal Embarkasi Palembang," katanya.

Choliq menjelaskan, dengan diberangkatkan rombongan calon haji kloter terakhir tersebut, maka jumlah jemaah melalui Embarkasi Surakarta sebanyak 33.058 orang dari 33.136 orang yang direncanakan.

"Jadi jumlah calon haji embarkasi ini yang batal berangkat ke Tanah Suci totalnya 78 orang," katanya.

Sementara Kasubbag Pengumpul dan Pengolahan Data PPIH Embarkasi Surakarta, Ahmad Suaidi menjelaskan, rombongan kloter terakhir merupakan pesawat terbang yang membawa calon haji yang tersisa di asrama haji setempat sehingga banyak tempat duduk kosong.

Menurut Suaidi, dari jumlah 78 calon haji yang batal berangkat sebanyak 21 orang di antaranya, batal saat di Asrama Haji Donohudan dan 57 orang di daerah asal.

"21 orang calon haji batal di asrama antara lain karena sakit 11 orang, hamil lima orang, tak mau divaksin dua orang, pendamping dua orang, dan satu orang meninggal dunia," katanya.

Untuk calon haji yang membatalkan keberangkatannya ke Tanah Suci sejak di daerah asalnya sebanyak 57 orang, antara lain karena meninggal dunia, sakit, hamil dan tidak mau divaksin meningitis.

Sementara sebanyak 73 calon haji kloter terakhir asal Kota Semarang setibanya di Asrama Haji Donohudan, Jumat (20/11) diketahui belum divaksin influenza dari daerah asalnya.

Menurut Fatma, dokter jaga di Poliklinik Asrama Haji Donohudan, tim kesehatan Poliklinik setempat langsung melakukan vaksin calon haji asal Semarang tersebut.

Meskipun, vaksin influenza tidak diwajibkan bagi calon haji, tetapi sangat berguna bagi kekebalan tubuh jemaah saat menjalankan ibadah haji di Arab Saudi yang memiliki perbedaan iklim.

Ketua Humas PPIH Embarkasi Surakarta, Ahmad Saidun menjelaskan, vaksin influenza memang tidak diwajibkan bagi calon haji sehingga banyak jemaah yang belum divaksin.

"Vaksin yang diwajibkan bagi Calon haji meningitis. Kalau vaksin influenza jemaah yang tidak mau tak boleh dipaksakan," katanya. (*)