Jeddah (ANTARA News) - Menko Kesra Agung Laksono menilai, masalah-masalah yang berkaitan dengan pelayanan ibadah haji dapat diketahui oleh masyrakat secara transparan sehingga dengan demikian penyelenggaraannya diharapkan dari tahun ke tahun lebih baik.

"Sejauh ini saya belum mendengar laporan (negatif, red) yang menggelisahkan," kata Agung Laksono setibanya di Bandara King Abdul Aziz Jeddah Kamis malam.

Untuk itu ia berharap agar Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) agar mengatasi masalah-masalah kecil yang muncul seperti transportasi, Pemondokan dan penanganan kesehatan jemaah.

Walaupun lokasi pemondokan jemaah di Mekah relatif jauh dari Masjidil Haram, menurut dia, hal itu tidak menjadi masalah jika pengaturan transportasinya baik.

Menurut catatan, pengangkutan jemaah dari pemondokan jemaah, khususnya yang berada di Ring 2 yang jaraknya berkisar antara dua sampai tujuh kilometer dari Masjidil Haram, sering dikeluhkan oleh jemaah karena bus-bus yang melayani mereka dari pemondokan-Masjidil Haram pp sering tidak muncul-muncul.

Hal itu terjadi karena Pengemudi bus-bus "shuttle" yang disewa dari Muasassah (penyelenggara layanan haji setempat) sering mangkir dari jadwal waktu dan rute yang telah ditentukan yakni di titik-titik pemberhentian di sekitar pemondokan dan di pintu-pintu keluar Masjidil Haram.

Agung Laksono juga mengharapkan agar PPIH melakukan persiapan yang lebih baik lagi khususnya menghadapi acara puncak haji yakni Wukuf di Padang Arafah, Kamis depan (26 November).

"Tolong diperhatikan mengenai persiapan katering dan layanan kesehatan bagi jemaah," ujarnya.

Menko Kesra didampingi pelaksana Dubes Arab Saudi Gatot Abdullah Mansyur, Amirul Haj yang juga Sekjen Departemen Agama Bahrul Hayat dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Slamet Riyanto mendatangi jemaah Indonesia yang baru tiba di Bandara KAA Jeddah.

Agung mendatangi penumpang Kloter 82 asal bandara embarkasi Solo yang sedang mengurus proses imigrasi di pintu keluar bandara dan menanyai beberapa calhaj dan juga meninjau bus-bus yang akan membawa mereka ke Mekah serta meninjau Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) yang ada di bandara.

Menko Kesra selanjutnya akan meninjau pelaksanaan penyelenggaraan layanan haji di Mekah

dan kembali ke Jeddah untuk melakukan rapat koordinasi dengan PPIH dan Konjen RI di Jeddah. (*)