Mataram (ANTARA News) - Sekitar 4.000 dari 4.500 Calon Haji (Calhaj) Nusa Tenggara Barat (NTB) kini telah berada di Mekkah Almukarromah dan Madinah Almunawarroh.

"Sisanya, sekitar 500 orang sekarang berangkat melalui Bandara Selaparang Mataram menuju Bandara Juanda Surabaya," kata Kakanwil Depag NTB, Drs. H. Suhami Ismy, di Mataram, Rabu.

Sebelum berangkat ke Bandara Selaparang, Mataram para calhaj dari berbagai daerah seperti Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Kota Mataram dan Pulau Sumbawa itu ditampung di Asrama Haji NTB di Jalan Lingkar, Tanjung Karang, Mataram.

Selama berada di asrama haji untuk menunggu pemberangkatan, para calhaj diberi pelatihan manasik haji seperti cara tawaf di Ka`bah, wukuf di Arafah dan melontar jumroh di Mina.

Saat pemberangkatan, para calhaj dibagikan uang bekal hidup (living cost) untuk kebutuhan hidup selama berada di Mekkah dan Madinah dalam bentuk mata uang rial.

"Dengan status embarkasi antara, sekitar 4.500 Calhaj NTB harus singgah di Bandara Juanda Surabaya selama 5-7 jam hingga berangkat ke Jeddah, Arab Saudi, sehingga para jamaah harus mengeluarkan ongkos pesawat Mataram-Surabaya sebesar Rp2,4 juta per orang," katanya.

Tetapi, jika memakai embarkasi penuh, maka Calhaj NTB tidak perlu lagi mengeluarkan biaya atau ongkos pesawat ke Surabaya, sehingga calhaj secara keseluruhan akan dapat menghemat biaya lebih dari Rp10 miliar.

"Jika bandara kami menjadi embarkasi haji penuh, maka yang berangkat melalui NTB bukan hanya Calhaj NTB, tetapi juga daerah lain seperti Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTB) yang kini embarkasinya juga di Surabaya," katanya.(*)