Harga minyak naik setelah persediaan AS turun
1 Juli 2021 05:24 WIB
Arsip Foto - Sebuah tangki minyak terlihat di dalam Perusahaan Minyak dan Gas Pelabuhan Ras Lanuf di Ras Lanuf, Libya, Selasa (10/7/2018). ANTARA/REUTERS/Esam Omran Al-Fetori/am.
New York (ANTARA) - Harga minyak naik pada hari Rabu setelah data menunjukkan penurunan besar dan kuat dalam stok minyak mentah AS.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus bertambah 49 sen menjadi menetap di 73,47 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 37 sen menjadi ditutup pada 75,13 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca juga: Harga minyak naik tipis
Persediaan minyak mentah AS turun 6,7 juta barel selama pekan yang berakhir 25 Juni, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu. Analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan publikasi EIA menunjukkan penurunan 4,7 juta barel dalam stok minyak mentah AS.
Pada tingkat 452,3 juta barel, persediaan minyak mentah AS berada sekitar 6 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.
Menurut EIA, total persediaan bensin motor meningkat 1,5 juta barel pekan lalu, sementara persediaan bahan bakar sulingan turun 0,9 juta barel.
Baca juga: Bank Mandiri prediksi harga minyak 67,7 dolar AS per barel tahun ini
Sementara itu, para pedagang menunggu pertemuan penting Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, karena kelompok tersebut dijadwalkan bertemu melalui konferensi video pada hari Kamis untuk meninjau tingkat produksi minyak mentah.
West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus bertambah 49 sen menjadi menetap di 73,47 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 37 sen menjadi ditutup pada 75,13 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca juga: Harga minyak naik tipis
Persediaan minyak mentah AS turun 6,7 juta barel selama pekan yang berakhir 25 Juni, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu. Analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan publikasi EIA menunjukkan penurunan 4,7 juta barel dalam stok minyak mentah AS.
Pada tingkat 452,3 juta barel, persediaan minyak mentah AS berada sekitar 6 persen di bawah rata-rata lima tahun untuk tahun ini.
Menurut EIA, total persediaan bensin motor meningkat 1,5 juta barel pekan lalu, sementara persediaan bahan bakar sulingan turun 0,9 juta barel.
Baca juga: Bank Mandiri prediksi harga minyak 67,7 dolar AS per barel tahun ini
Sementara itu, para pedagang menunggu pertemuan penting Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, karena kelompok tersebut dijadwalkan bertemu melalui konferensi video pada hari Kamis untuk meninjau tingkat produksi minyak mentah.
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: