Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan menyediakan lokasi pemondokan haji berjarak kurang dari 4.000 meter (4 KM) dari Masjidil Haram pada penyelenggaraan ibadah haji 2010, kata Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali.
"Untuk pemondokan jemaah haji pada 2010, Departemen Agama akan berupaya keras agar pemondokan tidak lebih dari 4.000 meter dari masjidil Haram mengingat hal itu dapat meminimalkan masalah transportasi," kata Menag.
Menag mengatakan hal itu di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin malam, seusai mengikuti rapat terbatas penyelenggaraan ibadah haji 2009 dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Suryadharma Ali, apabila lokasi pemondokan seluruh jemaah haji Indonesia kurang dari 4.000 meter dari Masjidil Haram maka tidak perlu lagi secara signifikan disediakan transportasi dari pemondokan menuju ke Masjidil Haram.
"Salah satu masalah transportasi yang dihadapi saat ini adalah kemacetan atau penumpukan kendaraan atau perubahan rute transportasi menuju Masjidil Haram," katanya.
Hal itu. lanjut dia, karena alat transportasi yang membawa jemaah haji paling dekat hanya boleh berada lebih kurang 2.000 meter dari Masjidil Haram sehingga terjadi kemacetan di sekitar tempat itu.
Saat ditanya apakah penempatan seluruh jemaah haji Indonesia di pemondokan dengan jarak kurang dari 4.000 meter dari Masjidil Haram akan menaikan biaya penyelenggaraan haji, Menag mengaku belum mengetahuinya.
"Hal itu belum dibahas, namun saya berharap tidak dinaikkan," katanya.
Lokasi pemondokan jemaah haji Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji 2009 menurut Menag jauh lebih baik dari pada pada penyelenggaraan ibadah haji 2008.
Ia mengatakan bahwa pada 2009 jumlah pondokan atau rumah yang disewa pemerintah dengan jarak kurang dari 2.000 meter dari Masjidil Haram sebanyak 115 rumah atau sebesar 26,77 persen dari total pondokan yang disewa pemerintah sedangkan pada 2008 hanya 81 rumah atau 14,5 persen.
Sedangkan jumlah pondokan dengan jarak 2.001-5.000 meter pada penyelenggaraan haji 2009 sebanyak 218 rumah atau sekitar 56,89 persen dari total rumah yang disewa pemerintah, sedangkan pada 2008 sebanyak 12,9 persen atau 56 rumah.
"Yang berjarak 5.001-7.000 meter dari Masjidil Haram pada 2009 sebanyak 74 rumah atau 16,34 persen sedangkan pada 2008 sebanyak 350 rumah atau 56,71 persen," katanya.
Sementara itu pada penyelenggaraan ibadah haji 2009 tidak ada pemondokan yang lokasinya lebih dari 7.000 meter dari Masjidil Haram sedangkan pada 2008 terdapat 118 rumah.
Lebih lanjut Menag mengatakan bahwa pada penyelenggaraan ibadah haji 2009, pemerintah membagi lokasi pemondokan menjadi dua yaitu ring I dengan lokasi maksimal 2.000 meter dari Masjidil Haram dan ring II dengan lokasi pemondokan terjauh adalah 7.000 meter dari Masjidil Haram.
"Jumlah total rumah atau pemondokan yang disewa adalah 407 rumah, dengan jumlah jemaah haji 208.240 orang," katanya seraya menambahkan bahwa hingga 9 November 2009 45 jemaah menjalani perawatan di rumah sakit, 21 meninggal dunia karena penyakit bawaan dan satu orang melahirkan.
Menurut Menag, hingga 9 November 2009 pemberangkatan jemaah haji berlangsung baik dan lancar. Dalam rapat terbatas yang berlangsung lebih kurang tiga jam itu, menurut Menag Presiden meminta agar petugas haji sigap, responsif dan antisipatif dalam menangani masalah-masalah yang ada.
(*)
2010, Pemondokan 4 KM dari Masjidil Haram
9 November 2009 20:41 WIB
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
Tags: