Banda Aceh (ANTARA) - Ratusan warga yang mengungsi di Kantor Camat Banda Alam, Aceh Timur karena dampak gas beracun dari sumur Aleu Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka, kini telah dipulangkan ke rumah masing-masing.

"Warga yang sebelumnya mengungsi di Kantor Kecamatan Banda Alam kini telah kembali ke rumah masing-masing," kata VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi di Aceh Timur, Rabu.

Arif Rinaldi mengatakan warga kembali pulang setelah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Timur dan kepolisian memantau kualitas udara di beberapa titik yang sebelumnya diduga tercium bau gas, kini kondisinya aman.

"Hasil pemantauan tidak ditemukan adanya gas yang menyebabkan timbulnya bau. Warga yang sempat dirawat di rumah sakit juga sudah dipulangkan. Kini, tidak ada lagi warga dirawat di rumah sakit karena dampak gas berbau tersebut," kata Arif Rinaldi.

Arif Rinaldi mengatakan perusahaan berterima kasih atas dukungan Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA), maupun Dinas Lingkungan Hidup.

"Kami juga berterima kasih kepada Polri, TNI, dan semua pihak sehingga penanganan kejadian ini dapat berjalan dengan aman dan cepat," kata Arif Rinaldi.

Baca juga: Ratusan warga Aceh Timur mengungsi diduga karena gas beracun
Baca juga: Anggota DPRA minta pertanggungjawaban BPMA terkait gas beracun


Sebelumnya, ratusan warga Gampong (Desa) Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur mengungsi diduga akibat dampak gas beracun dari sumur Aleu Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka, Minggu (27/6) sekira pukul 22.00 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Timur Ashadi mengatakan ada 532 jiwa dari 112 kepala keluarga yang mengungsi Kantor Camat Banda Alam, Aceh Timur,

"Data sementara yang kami kantongi ada 112 kepala keluarga dari 531 jiwa telah mengungsi. Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait serta memantau perkembangan kondisi di lapangan," kata Ashadi.

Baca juga: Semua pasien keracunan gas di Aceh Timur dinyatakan sembuh
Baca juga: Pasien gas beracun dirawat di rumah sakit Aceh Timur jadi 20 orang