Roma (ANTARA News) - Bos raksasa industri Italia, Fiat, mengemukakan bahwa perusahaan tersebut akan lebih baik jika meng-outsourcing semua produksinya dari Italia. Komentar pada hari Minggu tersebut berisiko mengobarkan ketegangan dengan serikat pekerja.

"Tidak satu sen pun dari dua miliar euro perkiraan keuntungan tahun 2010 dihasilkan di Italia," kata CEO Fiat, Sergio Marchionne, dalam wawancara televisi dengan kantor berita ANSA."Fiat tidak bisa terus mengoperasikan pabrik-pabrik yang rugi ini," kata dia.

Kelompok industri tersebut memiliki 188 pabrik di seluruh dunia dan 190 ribu karyawan di seluruh dunia. Ada 80 ribu pekerja di Italia dan Fiat merupakan perusahaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja di negara itu.

"Fiat akan lebih baik jika tidak di Italia. Negara ini di peringkat 118 dari 139 negara dalam hal efisiensi kerja dan di nomor 48 dalam daya saing industri, ," kata dia tanpa mengutip sumber.

"Sudah sejak lama, sistem Italia kehilangan daya saingnya tahun-demi-tahun, dan selama 10 tahun terakhir ini belum bisa mengimbangi negara lain, tapi ini bukan kesalahan dari karyawan," katanya.

Marchionne sebelumnya menimbulkan kemarahan di kalangan serikat pekerja atas rencana untuk meningkatkan produktivitas, dan pada bulan September dia mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan spin-off bisnis Fiat non-otomotif.
(A038/A038/BRT)