Jakarta (ANTARA) - Dosen Sosiologi Universitas Indonesia Harry Hikmat mengemukakan pentingnya membangun jejaring sejak dini terutama bagi kaum muda, karena mereka sangat potensial membuka peluang usaha terlebih di masa pandemi.

"Penting bagi kita semua membangun relasi dalam dunia pekerjaan dan bisnis sejak awal memulai bekerja," kata Harry yang juga Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos dalam Webinar Gawat Darurat, How to Make Friend: Mengembangkan Relasi dalam Dunia Pekerjaan dan Bisnis yang dihadiri 129 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia dan pekerja di bidang pemerintahan maupun swasta di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Dasco berharap generasi muda ambil peran di era digital

Baca juga: Literasi digital dan revisi UU ITE di mata Gen Z


Menurut Harry, hal tersebut selaras dengan yang disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang menekankan pentingnya membangun jejaring untuk mengembangkan skala usaha dan kemandirian ekonomi terlebih di era digital yang serba terhubung, membuka luas peluang usaha.

Harry mengatakan pelaku usaha bisa memanfaatkan peluang dengan membangun relasi mulai dari media sosial hingga mengasah kemampuan intrapersonal dan interpersonal.

Harry melihat generasi muda memiliki peran strategis, karena sekitar seperempat populasi di Indonesia adalah kaum muda. Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2020, Indonesia didominasi oleh 25,87 persen penduduk Generasi Milenial (generasi kelahiran 1981-1994) dan 27,94 persen Gen Z (generasi kelahiran 1997-2012).

Harry menyebut dalam situasi pandemi COVID-19, media sosial efektif sebagai sarana menjalin relasi, baik terkait pengerjaan tugas belajar maupun menunjang pekerjaan. Pertemanan bisa menjadi awal mula membangun relasi, namun juga bisa memunculkan pengaruh negatif.

Baca juga: Pakar: Jumlah investor milenial meningkat saat pandemi COVID-19

Harry menambahkan kemampuan intrapersonal dan interpersonal juga penting dalam menjalin relasi. Kemampuan intrapersonal, yaitu keterampilan seseorang mengatur dirinya sendiri untuk pengembangan kerja secara optimal.

"Sedangkan kemampuan interpersonal adalah keterampilan seseorang dalam membangun hubungan dengan orang lain dalam pengembangan kerja secara optimal," ucapnya.