Jakarta (ANTARA) - CEO General Motors (GM), Mary Barra melalui ajang festival Aspen Ideas menjelaskan bahwa kendaraan listrik lebih banyak memberikan manfaat dan juga pengalaman yang lebih baik dibandingkan dengan kendaraan konvensional.

Kampanye untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik itu dilakukan karena, kendaraan listrik di Amerika Serikat pada tahun 2020 hanya meraih pasar 1,8 persen dibandingkan kendaraan konvensional.

Banyak kalangan yang menanyakan pertumbuhan kendaraan listrik ke depannya jika saat ini populasinya masih terlalu sedikit dan orang masih suka dengan kendaraan konvensional.

Dikutip dari CarsCoops, Rabu, Bara terus berusaha untuk mengajak lebih banyak orang menggunakan kendaraan listrik. Maka dari itu produsen juga harus memperhatikan keinginan publik dengan menghadirkan kendaraan yang indah, infrastruktur pengisian daya yang kuat, dan jangkauan setidaknya 300 mil (483 km).

Jika itu semua sudah terpenuhi, makan konsumen akan lebih cepat beralih ke kendaraan listrik dan meninggalkan kendaraan lamanya.

Dalam hal ini, masalah jangkauan kendaraan itu sangat penting. Pasalnya dengan memiliki jangkauan setidaknya 483 km sekali pengisian itu akan memberikan keleluasaan konsumen yang akan menggunakan kendaraan listrik dan tidak lagi khawatir akan masalah daya jangkau.

GM saat ini telah mengisyaratkan akan membangun model SUV Kompak seperti "centroid" yang sejak 2017 dan telah mengkonfirmasi itu akan menjadi kendaraan lima penumpang, yang akan bergabung dengan varian mewahnya.

Barra tidak banyak bicara tentang modelnya, tetapi diyakini kendaraan itu sebagai EV bervolume tinggi untuk Chevrolet. Hal ini menunjukkan kendaraan berpotensi menantang Ford Mustang Mach-E, Tesla Model Y dan Volkswagen ID.4.


Baca juga: Mary Barra konfirmasi Tesla tak tertarik lagi beli pabrik GM

Baca juga: CEO GM sarankan dua hal ini tetap ada di mobil swakemudi

Baca juga: Penjualan kendaraan listrik Hyundai, Kia capai 200 ribu unit di Eropa