IPB University-Purinusa Ekapersada kerja sama restorasi lahan gambut
30 Juni 2021 10:15 WIB
IPB University dan PT Purinusa Ekapersada menandatangani nota kesepahaman terkait kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta penerapan inovasi khususnya restorasi lahan gambut. ANTARA/HO-Humas IPB University.
Jakarta (ANTARA) - IPB University dan PT Purinusa Ekapersada menandatangani nota kesepaha0an untuk bekerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta penerapan inovasi khususnya restorasi lahan gambut.
"Harapannya penandatanganan kerjasama ini tidak hanya sekedar seremonial. Semoga MoU ini dapat memberikan kebaikan bagi IPB University dan Purinusa Ekapersada. Saya berharap kerja sama ini bisa segera diimplementasikan. Kami diIPB University memiliki banyak program studi, sehingga akan kami coba inventarisir yang mana yang relevan dengan MoU (memorandum of understanding) ini," kata Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB University Dodik Ridho Nurrochmat dalam keterangannya, Jakarta, Rabu.
Penandatanganan note kesepahaman (memorandum of understanding) tersebut dilakukan oleh Wakil Rektor Dodik yang juga merupakan Guru Besar di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University dan Kuasa Direksi PT Purinusa Ekapersada Elim Sritaba secara virtual.
Sementara Elim Sritaba mengatakan kerja sama IPB University dengan PT Purinusa Ekapersada itu bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, kedua pihak telah melakukan kerja sama penelitian di daerah Sumatera Selatan, yakni terkait penelitian restorasi lahan gambut.
Baca juga: Akademis sarankan target restorasi gambut diperpanjang
Baca juga: Akademisi sebut masih ada niat buka lahan dengan membakar
"Kami perlu bantuan perguruan tinggi, IPB University salah satu perguruan tinggi yang paling dekat yang terkait dengan bidang pertanian dan kehutanan," ujarnya.
Dia menuturkan salah satu anak perusahaannya mengelola area konsesi hutan tanaman industri. Tentu ada banyak hal yang perlu dilakukan berhubungan dengan keberlanjutan (sustainability). Oleh karena itu, pihaknya memiliki komitmen menyelesaikan sustainability roadmap vision.
"Salah satu fokus kami adalah terkait restorasi lahan gambut. Kami ingin metodologi yang betul-betul siap pakai. Kami terus mencari metodologi yang pas sehingga pentingnya keterlibatan akademisi. Kami perlu bantuan dari banyak akademisi, IPB University sudah banyak bantu," tuturnya.
Elim juga mengatakan PT Purinusa Ekapersada akan terus membuka diri untuk sama-sama melakukan penelitian dan mendorong mahasiswa ke lapangan.
"Kami juga terbuka bagi mahasiswa IPB University yang ingin belajar lebih banyak di lapangan. Mereka dapat mengimplementasikan teori yang sudah dipelajari. Semoga kerjasama ini berjalan dengan baik, membuahkan strategi restorasi yang betul-betul berdasarkan pengalaman di lapangan. Dan saya berharap nantinya bisa diaplikasikan di seluruh supplier di lima provinsi," ujarnya.
Baca juga: Guru besar IPB paparkan potensi gambut kepada pelajar Siak
Baca juga: Pakar minta pemerintah komitmen terapkan moratorium hutan primer
"Harapannya penandatanganan kerjasama ini tidak hanya sekedar seremonial. Semoga MoU ini dapat memberikan kebaikan bagi IPB University dan Purinusa Ekapersada. Saya berharap kerja sama ini bisa segera diimplementasikan. Kami diIPB University memiliki banyak program studi, sehingga akan kami coba inventarisir yang mana yang relevan dengan MoU (memorandum of understanding) ini," kata Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni IPB University Dodik Ridho Nurrochmat dalam keterangannya, Jakarta, Rabu.
Penandatanganan note kesepahaman (memorandum of understanding) tersebut dilakukan oleh Wakil Rektor Dodik yang juga merupakan Guru Besar di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University dan Kuasa Direksi PT Purinusa Ekapersada Elim Sritaba secara virtual.
Sementara Elim Sritaba mengatakan kerja sama IPB University dengan PT Purinusa Ekapersada itu bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya, kedua pihak telah melakukan kerja sama penelitian di daerah Sumatera Selatan, yakni terkait penelitian restorasi lahan gambut.
Baca juga: Akademis sarankan target restorasi gambut diperpanjang
Baca juga: Akademisi sebut masih ada niat buka lahan dengan membakar
"Kami perlu bantuan perguruan tinggi, IPB University salah satu perguruan tinggi yang paling dekat yang terkait dengan bidang pertanian dan kehutanan," ujarnya.
Dia menuturkan salah satu anak perusahaannya mengelola area konsesi hutan tanaman industri. Tentu ada banyak hal yang perlu dilakukan berhubungan dengan keberlanjutan (sustainability). Oleh karena itu, pihaknya memiliki komitmen menyelesaikan sustainability roadmap vision.
"Salah satu fokus kami adalah terkait restorasi lahan gambut. Kami ingin metodologi yang betul-betul siap pakai. Kami terus mencari metodologi yang pas sehingga pentingnya keterlibatan akademisi. Kami perlu bantuan dari banyak akademisi, IPB University sudah banyak bantu," tuturnya.
Elim juga mengatakan PT Purinusa Ekapersada akan terus membuka diri untuk sama-sama melakukan penelitian dan mendorong mahasiswa ke lapangan.
"Kami juga terbuka bagi mahasiswa IPB University yang ingin belajar lebih banyak di lapangan. Mereka dapat mengimplementasikan teori yang sudah dipelajari. Semoga kerjasama ini berjalan dengan baik, membuahkan strategi restorasi yang betul-betul berdasarkan pengalaman di lapangan. Dan saya berharap nantinya bisa diaplikasikan di seluruh supplier di lima provinsi," ujarnya.
Baca juga: Guru besar IPB paparkan potensi gambut kepada pelajar Siak
Baca juga: Pakar minta pemerintah komitmen terapkan moratorium hutan primer
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: