Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) PT SMI atau PT SMI memperluas pembiayaan kepada pemerintah daerah sebagai bentuk peningkatan kapasitas dan transformasi menuju lembaga pembiayaan pembangunan.

Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan pihaknya membentuk unit economic research yang secara berkala menghasilkan riset terkait topik infrastruktur
dan pembangunan termasuk riset terkait ekonomi daerah.

"Research juga kami perluas, tidak hanya infrastruktur tapi juga terkait ekonomi daerah," ujar Edwin dalam Media Meet Up secara daring, Selasa.

Sejalan dengan transformasi tersebut, kata Edwin, tercermin dari portofolio pembiayaan PT SMI. Nilai komitmen pembiayaan pemerintah daerah hingga Mei 2021 mencapai Rp21,957 triliun dengan outstanding mencapai Rp12,589 triliun atau meningkat 354 persen.

Lebih lanjut Edwin menyampaikan bahwa pada 2021, selain berfokus pada proyek-proyek infrastruktur yang berkaitan dengan pemulihan ekonomi, PT SMI masih berfokus pada proyek-proyek yang bersifat Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Tentunya dalam kondisi fiskal yang ketat, keterbatasan APBN dalam mendukung pembangunan infrastruktur membutuhkan partisipasi badan usaha. Oleh karenanya kami mendukung proyek KPBU," kata Edwin.

Direktur Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi PT SMI Ghozie Indra Dalel menyampaikan PT SMI ditugaskan 16 proyek KPBU dan enam proyek masih dalam proses. Ia merinci enam proyek tersebut adalah tiga proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), satu proyek pembangunan jalan umum, satu proyek waste management, dan satu terkait kawasan industri.

PT SMI juga akan mendapatkan pipeline baru berupa proyek pelabuhan, bendungan, SPAM, rumah susun dan urban transport yang saat ini masih dalam proses evaluasi, koordinasi maupun kajian awal.

"Kumulatif total proyek Rp97,18 triliun dengan total 47 proyek," ujar Ghozie.

Ia juga menyampaikan PT SMI juga mendukung pembiayaan dari sisi jasa konsultasi di area ketenaga listrikan, urban transport, hingga pelabuhan dengan ekspektasi total proyek yang didukung mencapai Rp650 triliun dengan total 63 proyek.

Adapun hingga Mei 2021, PT SMI membukukan laba bersih senilai Rp754 miliar dengan total pendapatan usaha Rp2,13 triliun, total komitmen Rp111,69 triliun serta total nilai proyek Rp704 triliun. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2020, pemerintah memberikan perluasan mandat kepada PT SMI untuk dapat memberikan pembiayaan di luar sektor infrastruktur melalui penugasan pemerintah.

Baca juga: PT SMI catatkan laba bersih Rp754 miliar hingga Mei 2021
Baca juga: Kemenkeu minta SMI kolaborasi dengan swasta tangani infrastruktur
Baca juga: SMI: Otonomi daerah belum munculkan konvergensi pendapatan per kapita