KAI Commuter lanjutkan tes antigen COVID di enam stasiun
29 Juni 2021 18:56 WIB
PT KAI Commuter melaksanakan tes antigen secara acak kepada pengguna jasa KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Senin (21/6/2021). ANTARA/Riza Harahap
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melanjutkan tes antigen COVID secara acak, yang berlangsung sejak Senin (21/6/2021), di enam stasiun yaitu Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai.
"Melindungi penggunanya dan para petugas di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini merupakan kebijakan yang diambil KAI Commuter. Selain penerapan protokol kesehatan sejak tahun lalu, kebijakan tes acak antigen adalah bukti bahwa KAI Commuter hadir sebagai transportasi massal yang aman," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Anne mengatakan, pada pekan pertama sebanyak 912 calon pengguna KRL mengikuti tes acak antigen, 48 orang di antaranya hasilnya reaktif untuk selanjutnya dilaporkan ke puskesmas setempat.
Baca juga: Kemenhub instruksikan tes acak di KRL dilanjutkan
Pada pekan kedua ini, kata dia, sampel tes acak antigen terus ditambah. Jika pekan lalu ada 150 sampel dalam sehari, maka mulai pekan ini total ada 300 sampel dalam sehari di enam stasiun.
Pelaksanaan tes acak antigen pekan kedua berlangsung setiap hari hingga evaluasi selanjutnya.
Sementara itu, volume pengguna KRL sejak penerapan PPKM mikro pekan lalu terus berkurang. KAI Commuter mencatat pekan lalu volume pengguna di hari kerja sebanyak 1.835.326 pengguna atau 367.065 pengguna per hari.
Angka ini berkurang 20 persen dibanding dua pekan lalu sebelum penerapan PPKM mikro yang mencapai 2.306.928 pengguna atau 461.386 pengguna per hari.
Volume pengguna KRL hari Selasa (29/6/2021) hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 110.112 orang atau berkurang 14 persen dibanding Senin (28/6/2021) pada waktu yang sama yaitu 126.980 orang.
"KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah dengan beraktivitas dari rumah dan memanfaatkan KRL sebagai transportasi untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pungkasnya.
Baca juga: Pengguna KRL Jabodetabek turun 20 persen dibandingkan pekan lalu
Baca juga: KAI Commuter imbau masyarakat gunakan KRL untuk kebutuhan mendesak
"Melindungi penggunanya dan para petugas di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini merupakan kebijakan yang diambil KAI Commuter. Selain penerapan protokol kesehatan sejak tahun lalu, kebijakan tes acak antigen adalah bukti bahwa KAI Commuter hadir sebagai transportasi massal yang aman," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Anne mengatakan, pada pekan pertama sebanyak 912 calon pengguna KRL mengikuti tes acak antigen, 48 orang di antaranya hasilnya reaktif untuk selanjutnya dilaporkan ke puskesmas setempat.
Baca juga: Kemenhub instruksikan tes acak di KRL dilanjutkan
Pada pekan kedua ini, kata dia, sampel tes acak antigen terus ditambah. Jika pekan lalu ada 150 sampel dalam sehari, maka mulai pekan ini total ada 300 sampel dalam sehari di enam stasiun.
Pelaksanaan tes acak antigen pekan kedua berlangsung setiap hari hingga evaluasi selanjutnya.
Sementara itu, volume pengguna KRL sejak penerapan PPKM mikro pekan lalu terus berkurang. KAI Commuter mencatat pekan lalu volume pengguna di hari kerja sebanyak 1.835.326 pengguna atau 367.065 pengguna per hari.
Angka ini berkurang 20 persen dibanding dua pekan lalu sebelum penerapan PPKM mikro yang mencapai 2.306.928 pengguna atau 461.386 pengguna per hari.
Volume pengguna KRL hari Selasa (29/6/2021) hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 110.112 orang atau berkurang 14 persen dibanding Senin (28/6/2021) pada waktu yang sama yaitu 126.980 orang.
"KAI Commuter mengimbau masyarakat untuk mengikuti anjuran dari pemerintah dengan beraktivitas dari rumah dan memanfaatkan KRL sebagai transportasi untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," pungkasnya.
Baca juga: Pengguna KRL Jabodetabek turun 20 persen dibandingkan pekan lalu
Baca juga: KAI Commuter imbau masyarakat gunakan KRL untuk kebutuhan mendesak
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: