Jakarta (ANTARA News) - Puncak arus balik penumpang melalui Stasiun Senen diperkirakan pada hari ketujuh setelah Lebaran yakni pada Sabtu (18/9).

"Puncak arus balik diperkirakan pada H+7, atau antara hari Sabtu (18/9) dan Minggu (19/9)," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daops) I Mateta Rijalulhaq, yang ditemui di Stasiun Senen, Minggu.

Memasuki hari pertama setelah Lebaran, Minggu (12/9), Mateta mengatakan arus balik penumpang melalui stasiun tersebut belum terlihat mencolok.

"Arus balik saat ini belum terlihat," katanya.

Ia memperkirakan dalam kondisi normal atau bukan merupakan puncak arus balik, jumlah penumpang yang tiba di Jakarta melalui stasiun dalam Daops I sekitar 11 ribu.

Soal keterlambatan kedatangan kereta, ia mengatakan sejumlah kereta di Stasiun Senen mengalami keterlambatan kedatangan antara 45 hingga 60 menit.

"Keterlambatan itu disebabkan turun naik penumpang di stasiun," katanya.

Sementara itu, suasana di Stasiun Senen tampak masih dipadati calon penumpang dengan tujuan yang beragam. Belasan calon penumpang tampak mengantri di loket tiket kereta.

Sedangkan di ruang tunggu keberangkatan juga tampak padat dengan calon penumpang. Demikian pula di halaman stasiun yang telah dikondisikan sebagai tempat menunggu, juga dipenuhi oleh calon penumpang.

Salah seorang penumpang Kartika mengaku lebih memilih hari setelah Lebaran untuk pergi ke luar kota mengunjungi sanak saudaranya.

"Lebih baik setelah Lebaran, tidak terlalu ramai," kata Kartika bersama suami dan anaknya yang akan menumpang kereta tujuan Yogyakarta.

Menurut Mateta, intensitas penumpang yang diberangkatkan dari stasiun ini masih tinggi, meskipun tidak setinggai saat arus mudik.

"Keberangkatan penumpang masih ramai sejak siang. Tetapi untuk hari ini (Minggu) mulai berkurang dibandingkan kemarin," ujarnya.

Petugas stasiun mencatat, jumlah penumpang yang diberangkatkan pada hari pertama Lebaran Jumat (10/9) sekitar 13 ribu, sedangkan hari kedua Sabtu (11/9) sekitar 12 ribu orang.(*)
(T.H017/R009)