Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar RI di Sofia, Immanuel Robert Inkiriwang, mengatakan perayaan Idul Fitri bukan hanya merupakan Hari Besar bagi umat Muslim, namun juga merupakan salah satu contoh toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

"Hal itu disampaikan Dubes kepada para tamu dan undangan pada acara `simakrama` ("open house") Idul Fitri 1 Syawal 1431 H di Wisma Duta di Sofia, Bulgaria," ujar Sekretaris III KBRI Sofia Aditya Timoranto dalam rilis yang diterima ANTARA, Jumat malam waktu setempat.

Selain dihadiri keluarga besar KBRI Sofia dan warga negara Indonesia di Bulgaria, acara itu juga dihadiri kalangan diplomatik antara lain Dubes Afganistan, Mohammad Daoud Panjshiri, dan Dubes Pakistan, Kausar Ahsan Iqbal.

Selain itu, Ketua Klub Nusantara warga Bulgaria pecinta Indonesia, Krassin Himmirski, dan beberapa anggotanya, termasuk mantan Dubes Bulgaria untuk Nigeria, Petar Konstantinov.

Sebelumnya, staf KBRI dan warga negara Indonesia di Bulgaria melakukan Shalat Id bersama di KBRI dengan bertindak sebagat khatib Minister Counselor Ekonomi KBRI, Adi Hartomo.

Pulau Komodo
"Simakrama" Idul Fitri diisi dengan kegiatan yang unik yaitu memilih Taman Nasional Pulau Komodo sebagai "New Seven Wonders of Nature" secara daring ("online") yakni para tamu dan undangan melakukannya dengan menggunakan tujuh laptop yang disediakan secara khusus.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, "simakrama" itu diadakan untuk halal bi halal Idul Fitri dan juga untuk mengenalkan keunikan tradisi silaturahmi Idul Fitri di Indonesia kepada kalangan diplomatik dan masyarakat Bulgaria di antara para tamu dan undangan.

Dubes RI menjelaskan perayaan Idul Fitri di Indonesia memiliki keunikan tersendiri karena telah menjadi bagian dari tradisi nasional, karena orang Indonesia saling mengunjungi dan bermaaf-maafan.

Dalam acara itu, sajian khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, sambel goreng krecek, gulai kambing, kue kue jajanan pasar dan lain-lain yang juga dihidangkan pada "simakrama" tersebut.

Idul Fitri 1431 Hijriah atau yang dikenal sebagai "Ramazan Bayram" di Bulgaria itu jatuh pada tanggal 9 September di Bulgaria.

Mayoritas dari hampir delapan juta penduduk Bulgaria beragama Kristen Ortodox dan umat Muslim menempati urutan kedua terbanyak 13 persen.
(U-ZG/E011)