Lebak (ANTARA) - Vaksinasi massal di Kabupaten Lebak, Banten diselenggarakan secara serentak di 28 lokasi dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Kami pastikan seluruh warga menerima vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus corona, " kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Banten, Firman Rahmatullah di Lebak, Selasa.

Baca juga: Pemkab Lebak sosialisasi vaksinasi COVID-19 di permukiman Badui
Animo masyarakat di Kabupaten Lebak cukup tinggi untuk mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah itu.

Pelaksanaan vaksinasi itu hingga pukul 15.00 WIB masih berlangsung melibatkan ratusan vaksinator yang bekerja di 42 puskesmas.

Mereka warga sejak pagi mengantre di 28 titik lokasi penyuntikan vaksinasi dengan tertib dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Ulama kharismatik Lebak dukung vaksin COVID-19
Lokasi penyuntikan vaksinasi massal itu berada di tempat gedung sekolah, kantor kecamatan, desa, pasar, dan lainnya.

Peserta vaksinasi menyasar usia 18 tahun ke atas.

"Kami menyediakan sebanyak 15.000 dosis vaksin COVID-19 secara gratis, " katanya menjelaskan.

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi massal untuk mencegah penyebaran virus corona yang hingga kini di Kabupaten Lebak terjadi kenaikan dari sebelumnya belasan orang, namun kini ratusan orang per hari.

Saat ini, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak masuk zona oranye dari semula zona kuning.

Baca juga: Dokter: Protokol kesehatan wajib diterapkan meski vaksin sudah datang
"Kami berharap melalui vaksinasi itu dapat membebaskan Lebak dari penyebaran COVID-19, " katanya.

Tak capai target
Sedangkan, Kepala Puskesmas Leuwidamar Kabupaten Lebak Kumajaya mengaku pelaksanaan vaksinasi di wilayahnya tidak memenuhi target sebanyak 260 orang.

Sebab, masyarakat Badui tidak ada satupun yang hadir.

Ia mengaku hanya melakukan vaksinasi terhadap 180 orang sehingga tidak memenuhi target yang ditetapkan.

Padahal, katanya, vaksinasi itu gratis cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP).

"Kami pekan depan coba kembali melakukan vaksinasi, " ujarnya.