TNI kerahkan 400 tenaga kesehatan bantu percepatan vaksinasi Jakarta
29 Juni 2021 14:25 WIB
Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kanan) berjalan ke luar gedung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (29/6/2021), usai meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang berlangsung mulai 28 Juni 2021-4 Juli 2021. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Jakarta (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia pada Selasa kembali mengerahkan 400 tenaga kesehatan demi membantu percepatan vaksinasi COVID-19 di Jakarta, kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Jakarta.
400 tenaga kesehatan itu merupakan tenaga tambahan yang dikerahkan oleh TNI mengingat sebelumnya ada 176 siswa perwira khusus tenaga kesehatan TNI yang didatangkan dari Magelang, Jawa Tengah, ke Jakarta, Senin (28/6).
“TNI kemarin (28/6) sudah mengirim 176 tenaga kesehatan, di antaranya dokter dan kami juga menambah sebanyak 400. Jadi kurang lebih ada 600 tenaga kesehatan yang kami sebar di wilayah Jabodetabek,” terang Panglima TNI saat jumpa pers usai meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Panglima tinjau vaksinasi di Jaktim demi kejar target 1 juta per hari
Pengerahan tenaga kesehatan itu merupakan upaya membantu mempercepat vaksinasi COVID-19 di Jakarta. Langkah itu merupakan tindak lanjut dari dua strategi TNI membantu pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19.
“Strategi mengendalikan COVID-19 adalah (pelaksanaan di) lapangan. Lapangan ada dua, yang pertama pelaksanaan PPKM Mikro berbasis RT dan RW. Kedua adalah percepatan vaksinasi,” sebut Panglima saat jumpa pers bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Panglima menerangkan anggota-anggota TNI telah dikerahkan membantu upaya pemerintah menelusuri, memeriksa, dan merawat pasien serta suspek COVID-19.
“Tentunya, untuk bisa melaksanakan sesuai dengan target diperlukan penebalan di setiap kelurahan, karena (PPKM Mikro) berbasis RT dan RW. Itu pun sudah kami lakukan dengan mengirim tenaga kesehatan untuk memperkuat wilayah-wilayah kelurahan. Tenaganya adalah dari TNI maupun Polri,” terang Hadi Tjahjanto.
Sementara itu terkait strategi mempercepat vaksinasi, ada sekitar 8.300 titik vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia yang akan dibantu oleh TNI.
“Kami sudah memetakan beberapa tempat di Indonesia. Ada kurang lebih untuk TNI sendiri 8.300 tempat adalah yang reguler (untuk masyarakat umum, Red),” ujar Panglima.
Dari ribuan tempat itu, salah satunya adalah sentra vaksinasi COVID-19 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Panglima menegaskan TNI siap memenuhi target yang diberikan oleh pemerintah untuk memvaksin 200.000 orang tiap harinya.
“Target yang diberikan Pak Menkes (Menteri Kesehatan, Red) adalah satu hari TNI harus mampu melaksanakan vaksinasi sebanyak 200.000 di seluruh wilayah. Polri juga demikian 200.000 sehingga 400.000 dikerjakan oleh TNI Polri setiap hari. 600.000 nanti akan dikerjakan gabungan antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan,” sebut Panglima menambahkan.
Baca juga: TNI siap vaksinasi 10.000 warga per hari di JIEXpo Kemayoran
Baca juga: Panglima: TNI siap bantu vaksinasi dan tambah nakes di Semper Barat
400 tenaga kesehatan itu merupakan tenaga tambahan yang dikerahkan oleh TNI mengingat sebelumnya ada 176 siswa perwira khusus tenaga kesehatan TNI yang didatangkan dari Magelang, Jawa Tengah, ke Jakarta, Senin (28/6).
“TNI kemarin (28/6) sudah mengirim 176 tenaga kesehatan, di antaranya dokter dan kami juga menambah sebanyak 400. Jadi kurang lebih ada 600 tenaga kesehatan yang kami sebar di wilayah Jabodetabek,” terang Panglima TNI saat jumpa pers usai meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Panglima tinjau vaksinasi di Jaktim demi kejar target 1 juta per hari
Pengerahan tenaga kesehatan itu merupakan upaya membantu mempercepat vaksinasi COVID-19 di Jakarta. Langkah itu merupakan tindak lanjut dari dua strategi TNI membantu pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19.
“Strategi mengendalikan COVID-19 adalah (pelaksanaan di) lapangan. Lapangan ada dua, yang pertama pelaksanaan PPKM Mikro berbasis RT dan RW. Kedua adalah percepatan vaksinasi,” sebut Panglima saat jumpa pers bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Panglima menerangkan anggota-anggota TNI telah dikerahkan membantu upaya pemerintah menelusuri, memeriksa, dan merawat pasien serta suspek COVID-19.
“Tentunya, untuk bisa melaksanakan sesuai dengan target diperlukan penebalan di setiap kelurahan, karena (PPKM Mikro) berbasis RT dan RW. Itu pun sudah kami lakukan dengan mengirim tenaga kesehatan untuk memperkuat wilayah-wilayah kelurahan. Tenaganya adalah dari TNI maupun Polri,” terang Hadi Tjahjanto.
Sementara itu terkait strategi mempercepat vaksinasi, ada sekitar 8.300 titik vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia yang akan dibantu oleh TNI.
“Kami sudah memetakan beberapa tempat di Indonesia. Ada kurang lebih untuk TNI sendiri 8.300 tempat adalah yang reguler (untuk masyarakat umum, Red),” ujar Panglima.
Dari ribuan tempat itu, salah satunya adalah sentra vaksinasi COVID-19 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Panglima menegaskan TNI siap memenuhi target yang diberikan oleh pemerintah untuk memvaksin 200.000 orang tiap harinya.
“Target yang diberikan Pak Menkes (Menteri Kesehatan, Red) adalah satu hari TNI harus mampu melaksanakan vaksinasi sebanyak 200.000 di seluruh wilayah. Polri juga demikian 200.000 sehingga 400.000 dikerjakan oleh TNI Polri setiap hari. 600.000 nanti akan dikerjakan gabungan antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan,” sebut Panglima menambahkan.
Baca juga: TNI siap vaksinasi 10.000 warga per hari di JIEXpo Kemayoran
Baca juga: Panglima: TNI siap bantu vaksinasi dan tambah nakes di Semper Barat
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: