Jakarta (ANTARA News) - Lonjakan penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Selasa, sudah mulai terlihat di Terminal Grogol yang merupakan salah satu terminal pembantu Kalideres, Jakarta Barat.

Berdasarkan data yang dihimpun pihak Terminal Grogol, sampai H-3 tercatat 12.820 penumpang telah diberangkatkan dari terminal ini.

M Nasir, Wakil Kepala Terminal Grogol menjelaskan bahwa daerah tujuan utama pemudik dari Grogol adalah daerah Jawa Tengah, seperti Purwekerto, Pekalongan dan Cirebon.

"Begitu pula dengan armada bus yang diberangkatkan. Pada hari biasa bus yang diberangkatkan jumlahnya tidak jauh dari angka 70 kendaraan, namun dalam waktu tiga hari belakangan, jumlahnya berada dalam kisaran 120-160 armada," ujar M Nasir di Terminal Grogol, Selasa.

Sementara itu di Terminal Bus AKAP Kalideres pada H-3 , aktivitas di terminal itu mulai ramai. Sambil menunggu bus atau pesanan tiket, para pemudik tujuan kota-kota di Pulau Sumatera terlihat memenuhi "rest area" di terminal tersebut.

"Jumlah pemudik yang berangkat sudah meningkat sekitar 30 persen dibanding H-7 pada tahun lalu. Kami memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2," kata Hengki Sitorus, Kepala Terminal Bus AKAP.

Ia menambahkan, dari 70 PO bus yang menyediakan sekitar 300 bus AKAP di Terminal Kalideres masih mampu memberangkatkan pemudik sehingga bus bantuan yang disiapkan di Terminal Rawabuaya dan Terminal Grogol belum sampai dioperasikan.

Sedangkan untuk uji petik kelaikan bus, diungkapkan Hengki, seluruh bus yang berangkat melalui Terminal Kalideres dipastikan telah memenuhi standar operasional.

Hal itu, lanjut dia, dikarenakan pihak PO bus dan terminal telah jauh-jauh hari mempersiapkannya secara berkesinambungan dengan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi bus.

"Semuanya laik jalan, kami sudah mempersiapkan dari jauh-jauh hari. Uji petik yang dilakukan sejak H-7 sampai H-3 ini belum ditemukan bus yang tidak laik jalan," tandas Hengki.

(ANT-009/Y006/S026)