Bandarlampung (ANTARA News) - Arus mudik di jalan lintas Sumatra wilayah Bandarlampung tersendat di sejumlah titik akibat faktor jalan yang masih rusak serta meningkatnya volume kendaraan yang melintasinya.

Berdasarkan pantauan di sejumlah titik di jalan lintas Sumatra wilayah Bandarlampung, Sabtu, kemacetan panjang selalu terjadi di perempatan mulai dari kawasan Panjang hingga Terminal Rajabasa Bandarlampung.

Kemacetan panjang terjadi di perempatan Kalibalok, perempatan Sukarame hingga depan RS Imanuel, perempatan Way Halim dan Tanjung Senang sampai kawasan Terminal Rajabasa.

Kondisi jalan yang berlubang-lubang di banyak titik mengakibatkan kendaraan harus berjalan lambat saat melintasinya. Sebagian kendaraan bahkan harus mengambil badan jalan berlawanan arah untuk menghindari jalan rusak, seperti di depan RS Imanuel.

Hingga H-6 atau enam hari sebelum Lebaran, masih banyak terdapat jalan berlubang-lubang di jalan lintas Sumatra.

Sebagian kecil jalan berlubang itu memang telah diaspal sekadarnya, dan sebagian lainnya hanya ditimbun dengan kerakal. Ketika truk melintasinya, batu kerikil itu bertebaran di badan jalan sehingga membahayakan pengguna jalan lainnya .

Kemacetan arus mudik itu juga disebabkan truk barang masih bebas melewati jalan lintas Sumatra hingga H-6. Kendaraan yang melintasi jalan lintas itu masih didominasi truk barang.

Tahun lalu, truk pengangkut nonsembako dilarang melewati jalan lintas Sumtra mulai H-7 hingga H+7 untuk memperlancar arus mudik. Jalan berlubang-lubag juga sudah ditambal jauh hari sebelum arus mudik Lebaran berlangsung.

Berdasarkan data dari PT Indonesia Ferry, pada H-7 Lebaran 2010 jumlah kendaraan yang berangkat dari pelabuhan tersebut mencapai 4.136 unit terdiri atas kendaraan roda empat 2.013 unit, roda dua 517 unit serta truk berbagai jenis hanya sebanyak 1.666 unit.

Sementara itu, Dinas Bina Marga Provinsi Lampung menyatakan kerusakan jalan nasional yang berada di daerah tersebut mencapai 55 persen atau sepanjang 636,5 km.

Kerusakan jalan itu termasuk mulai dari kawasan Panjang- Kalibalok- Sukarame- Way Halim hingga kawasan Tanjung Senang Bandarlampung.
(H009/B010)