Gerai vaksin di Polres Pelabuhan Tanjung Priok sasar empat titik
28 Juni 2021 21:12 WIB
Seorang dokter menyuntikkan vaksinasi COVID-19 kepada warga di Gerai Vaksin Presisi Polres Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin (28/6/2021). (ANTARA/HO-Polres Pelabuhan Tanjung Priok)
Jakarta (ANTARA) - Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, Gerai Vaksin Presisi menyasar empat titik di Polres Pelabuhan Tanjung Priok pada Senin.
Gerai itu untuk mendukung target sejuta vaksinasi per hari di DKI Jakarta. Kholis mengatakan, gerai vaksin itu melibatkan belasan tenaga kesehatan dan puluhan aparat pendukung lainnya.untuk mendukung target sejuta vaksinasi per hari di DKI Jakarta.
"Mengenai Presisi atau prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan akan menjadi motor penggerak Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam menjalankan gerai vaksin tersebut mulai 28 Juni 2021," ujar Kholis.
Sebanyak empat gerai vaksin presisi tersebar di empat titik, yakni Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polsek Kawasan Muara Baru, Polsek Kawasan Kali Baru dan Polsek Kawasan Sunda Kelapa.
Setiap jajaran menempatkan Gerai Vaksin Presisi di Markas Kepolisian masing-masing, sedangkan Polsek Kawasan Sunda Kelapa menempatkan gerai vaksinasi itu di Kampung Tangguh Jaya RW 22 Muara Angke dan Rumah Susun Kampung Tangguh Jaya RW 20.
Gerai Vaksin Presisi itu boleh diakses seluruh masyarakat, tanpa syarat apapun. Petugas tidak mengharuskan peserta membawa kartu tanda penduduk sesuai domisili maupun surat keterangan domisili.
"Langsung saja datang membawa KTP yang ada. Saat datang nanti didata oleh petugas menggunakan sistem daring (online)," kata Kholis.
Selain itu juga dapat kartu vaksin yang menyebutkan kapan harus kembali vaksin. Sertifikat vaksinasi tersedia di situs Peduli Lindungi.
Baca juga: Inspeksi ke RSUD Tarakan, Anies sebut keterisian tempat tidur penuh
Baca juga: 208 lokasi vaksinasi massal ada di Jakarta Selatan
Ia berharap ketentuan tersebut mampu memudahkan masyarakat dari manapun untuk mengakses Gerai Vaksin Presisi terdekat.
Kholis mengatakan Gerai Vaksin Presisi itu adalah implementasi dan respons kepolisian terhadap tantangan yang sedang dihadapi dunia dan Indonesia.
"Itu menjadi hadiah Polri untuk Masyarakat dalam mewujudkan 'herd immunity' di rangkaian Hari Bhayangkara yang ke-75," ujar Kapolres.
Selain itu, Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga akan menempuh dua langkah lainnya untuk menekan pandemi COVID-19.
Kholis mengatakan jajarannya akan menggalakkan penyemprotan desinfektan dengan mengerahkan dua unit mobil operasionalnya untuk penyemprotan desinfektan di sejumlah wilayah yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
Terakhir, Polres Pelabuhan Tanjung Priok berupaya menguatkan kedisiplinan warga setempat terhadap protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, yakni 5M dan 3T.
5M itu, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, mengurangi mobilitas dan mencegah kerumunan.
Sementara 3T, yaitu pengecekan (test) COVID-19, pelacakan (tracing) warga yang berpotensi terpapar karena kontak erat dan penanggulangan (treatment) terhadap warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Gerai itu untuk mendukung target sejuta vaksinasi per hari di DKI Jakarta. Kholis mengatakan, gerai vaksin itu melibatkan belasan tenaga kesehatan dan puluhan aparat pendukung lainnya.untuk mendukung target sejuta vaksinasi per hari di DKI Jakarta.
"Mengenai Presisi atau prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan akan menjadi motor penggerak Polres Pelabuhan Tanjung Priok dalam menjalankan gerai vaksin tersebut mulai 28 Juni 2021," ujar Kholis.
Sebanyak empat gerai vaksin presisi tersebar di empat titik, yakni Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polsek Kawasan Muara Baru, Polsek Kawasan Kali Baru dan Polsek Kawasan Sunda Kelapa.
Setiap jajaran menempatkan Gerai Vaksin Presisi di Markas Kepolisian masing-masing, sedangkan Polsek Kawasan Sunda Kelapa menempatkan gerai vaksinasi itu di Kampung Tangguh Jaya RW 22 Muara Angke dan Rumah Susun Kampung Tangguh Jaya RW 20.
Gerai Vaksin Presisi itu boleh diakses seluruh masyarakat, tanpa syarat apapun. Petugas tidak mengharuskan peserta membawa kartu tanda penduduk sesuai domisili maupun surat keterangan domisili.
"Langsung saja datang membawa KTP yang ada. Saat datang nanti didata oleh petugas menggunakan sistem daring (online)," kata Kholis.
Selain itu juga dapat kartu vaksin yang menyebutkan kapan harus kembali vaksin. Sertifikat vaksinasi tersedia di situs Peduli Lindungi.
Baca juga: Inspeksi ke RSUD Tarakan, Anies sebut keterisian tempat tidur penuh
Baca juga: 208 lokasi vaksinasi massal ada di Jakarta Selatan
Ia berharap ketentuan tersebut mampu memudahkan masyarakat dari manapun untuk mengakses Gerai Vaksin Presisi terdekat.
Kholis mengatakan Gerai Vaksin Presisi itu adalah implementasi dan respons kepolisian terhadap tantangan yang sedang dihadapi dunia dan Indonesia.
"Itu menjadi hadiah Polri untuk Masyarakat dalam mewujudkan 'herd immunity' di rangkaian Hari Bhayangkara yang ke-75," ujar Kapolres.
Selain itu, Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga akan menempuh dua langkah lainnya untuk menekan pandemi COVID-19.
Kholis mengatakan jajarannya akan menggalakkan penyemprotan desinfektan dengan mengerahkan dua unit mobil operasionalnya untuk penyemprotan desinfektan di sejumlah wilayah yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
Terakhir, Polres Pelabuhan Tanjung Priok berupaya menguatkan kedisiplinan warga setempat terhadap protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, yakni 5M dan 3T.
5M itu, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, mengurangi mobilitas dan mencegah kerumunan.
Sementara 3T, yaitu pengecekan (test) COVID-19, pelacakan (tracing) warga yang berpotensi terpapar karena kontak erat dan penanggulangan (treatment) terhadap warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021
Tags: