Rumah isolasi pasien COVID-19 di Kota Malang kembali dioperasikan
28 Juni 2021 17:58 WIB
arsip Foto - Fasilitas rumah isolasi di kompleks Badan Pendidikan dan Pelatihan Malang di Jalan Kawi, Kota Malang, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Humas Pemkot Malang)
Malang (ANTARA) - Pemerintah Kota Malang di Provinsi Jawa Timur mengoperasikan kembali rumah isolasi pasien COVID-19 di Jalan Kawi karena kasus infeksi virus corona di wilayahnya meningkat lagi.
"Safe house (rumah isolasi) sudah mulai beroperasi. Saat ini kapasitas 60 tempat tidur terlebih dahulu, nanti akan ditambah menjadi 110 tempat tidur," kata Wali Kota Malang Sutiaji di Kota Malang, Senin.
Menurut Sutiaji, sebanyak 29 dari 60 tempat tidur yang tersedia di fasilitas karantina tersebut sudah dipesan untuk digunakan oleh penderita COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
"Yang antre sudah ada sebanyak 29 pasien. Oleh karena itu, saya minta kapasitas terus ditambah sampai 110 tempat tidur," katanya
Masa penggunaan fasilitas isolasi di kompleks Badan Pendidikan dan Pelatihan Malang sebenarnya berakhir pada Juni 2021. Menurut Sutiaji, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah menyetujui perpanjangan penggunaannya.
Rumah isolasi tersebut, dia mengatakan, akan terus digunakan sampai kasus penularan COVID-19 mereda di wilayah Kota Malang.
"Ini akan dipergunakan sampai COVID-19 mereda," katanya.
Selain mengaktifkan fasilitas isolasi, Pemerintah Kota Malang mengoptimalkan fungsi rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 termasuk Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard, yang menangani pasien tanpa gejala serta pasien dengan gejala ringan hingga sedang.
Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard memiliki 316 tempat tidur pasien dan 284 di antaranya sudah terisi.
Di Kota Malang, hingga saat ini secara keseluruhan ada 7.014 orang yang dikonfirmasi tertular COVID-19 dengan jumlah penderita yang sudah sembuh tercatat 6.189 orang dan jumlah pasien yang meninggal dunia 659 orang.
Baca juga:
Rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Malang penuh
Klaster COVID-19 kawasan perumahan kembali muncul di Malang
"Safe house (rumah isolasi) sudah mulai beroperasi. Saat ini kapasitas 60 tempat tidur terlebih dahulu, nanti akan ditambah menjadi 110 tempat tidur," kata Wali Kota Malang Sutiaji di Kota Malang, Senin.
Menurut Sutiaji, sebanyak 29 dari 60 tempat tidur yang tersedia di fasilitas karantina tersebut sudah dipesan untuk digunakan oleh penderita COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
"Yang antre sudah ada sebanyak 29 pasien. Oleh karena itu, saya minta kapasitas terus ditambah sampai 110 tempat tidur," katanya
Masa penggunaan fasilitas isolasi di kompleks Badan Pendidikan dan Pelatihan Malang sebenarnya berakhir pada Juni 2021. Menurut Sutiaji, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah menyetujui perpanjangan penggunaannya.
Rumah isolasi tersebut, dia mengatakan, akan terus digunakan sampai kasus penularan COVID-19 mereda di wilayah Kota Malang.
"Ini akan dipergunakan sampai COVID-19 mereda," katanya.
Selain mengaktifkan fasilitas isolasi, Pemerintah Kota Malang mengoptimalkan fungsi rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 termasuk Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard, yang menangani pasien tanpa gejala serta pasien dengan gejala ringan hingga sedang.
Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard memiliki 316 tempat tidur pasien dan 284 di antaranya sudah terisi.
Di Kota Malang, hingga saat ini secara keseluruhan ada 7.014 orang yang dikonfirmasi tertular COVID-19 dengan jumlah penderita yang sudah sembuh tercatat 6.189 orang dan jumlah pasien yang meninggal dunia 659 orang.
Baca juga:
Rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Malang penuh
Klaster COVID-19 kawasan perumahan kembali muncul di Malang
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: