Banda Aceh (ANTARA) - Ratusan warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur mengungsi diduga akibat dampak asap gas beracun dari sumur Aleu Siwah-11 milik PT Medco E&P Malaka.

Berdasarkan informasi dihimpun di Aceh Timur, ratusan warga tersebut mengungsi ke Kantor Camat Banda Alam Minggu (27/6) sekitar pukul 22.00 WIB dan ada dua warga Della puspita (16) dan Jamilah (43) dirujuk ke RSUD Zubir Makmud Idi akibat terhirup diduga gas beracun tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Timur, Ashadi di Aceh Timur, Senin mengatakan saat ini pihaknya terus mendata warga yang terdampak dari keracunan itu.

"Data sementara yang kita kantongi ada 112 KK dari 531 jiwa telah mengungsi," kata Ashadi.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan petugas terus mendata dan memantau perkembagan kondisi di lapangan.

"Tim juga sudah di lokasi dan upaya sementara kita dirikan dua tenda," kata Ashadi.

Baca juga: Terhirup gas pencucian sumur, delapan warga Aceh Timur kritis
Baca juga: Pasien gas beracun dirawat di rumah sakit Aceh Timur jadi 20 orang


VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi di Aceh Timur mengatakan pihaknya telah mengukur kadar gas di pemukiman warga dan lokasi sumur pada minggu (27/6) malam.

"Berdasarkan monitoring pekerja Perusahaan di lokasi, Minggu (27/6) malam tidak ditemukan adanya bau gas. Selain itu, Perusahaan juga tidak sedang melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan bau," kata Arif Rinaldi.

Arif Rinaldi mengatakan pihaknya terus memonitor aktivitas operasi dan mencari sumber dari mana bau tersebut timbul.

Ia mengatakan PT Medco E&P Malaka bersama aparat terkait sedang mencari sumber bau yang dikeluhkan warga dan diduga bau gas ada di Panton Rayeuk T, Kacamatan Banda Alam, Aceh Timur.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan BPMA dan aparat terkait serta berharap dukungan masyarakat, pemerintah serta pemangku kepentingan agar operasi perusahaan dapat berjalan aman,” kata Arif Rinaldi.

Baca juga: Polres Karawang periksa enam orang terkait puluhan warga keracunan gas
Baca juga: DLHK Karawang ungkap penyebab keracunan warga