IHSG ditutup terkoreksi di tengah masih tingginya kasus baru COVID-19
28 Juni 2021 16:39 WIB
Ilustrasi - Sejumlah pengunjung duduk berlatar belakang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aa)
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup terkoreksi di tengah masih tingginya kasus baru COVID-19 di Indonesia.
IHSG ditutup melemah 82,93 poin atau 1,38 persen ke posisi 5.939,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 18,35 poin atau 2,15 persen ke posisi 835,5.
"Pasar mengkhawatirkan ketidakpastian pemulihan ekonomi di tengah lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia. Dari dalam negeri, IHSG melemah menyusul kenaikan jumlah kasus COVID-19," tulis Tim Riset Philip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin
Kasus harian COVID-19 pada Senin ini tercatat bertambah 20.694 kasus setelah pada hari sebelumnya kembali mencetak rekor baru yaitu 21.342 kasus, sehingga total orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 2.135.998 kasus.
Baca juga: IHSG awal pekan terkoreksi seiring berlanjutnya rekor kasus COVID
Indeks saham di Asia sore ini ditutup terkoreksi setelah data ekonomi China menunjukkan bahwa pertumbuhan keuntungan perusahaan industri Negeri Tirai Bambu melambat menjadi 36,4 persen untuk Mei dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 57 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Dibuka melemah, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di teritori negatif sepanjang perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 2,55 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor infrastruktur masing-masing minus 2,5 persen dan minus 2,18 persen.
Baca juga: IHSG menguat di tengah rekor 20.000 kasus harian positif COVID-19
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer masing-masing sebesar 2,86 persen dan 0,05 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp65,38 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.299.401 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,86 miliar lembar saham senilai Rp11,46 triliun. Sebanyak 139 saham naik, 380 saham menurun, dan 117 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 18,16 poin atau 0,06 persen ke 29.048,02, indeks Hang Seng turun 19,92 poin atau 0,07 persen ke 29.268,3, dan indeks Straits Times meningkat 4,81 poin atau 0,15 persen ke 3.126,41.
IHSG ditutup melemah 82,93 poin atau 1,38 persen ke posisi 5.939,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 18,35 poin atau 2,15 persen ke posisi 835,5.
"Pasar mengkhawatirkan ketidakpastian pemulihan ekonomi di tengah lonjakan kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia. Dari dalam negeri, IHSG melemah menyusul kenaikan jumlah kasus COVID-19," tulis Tim Riset Philip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin
Kasus harian COVID-19 pada Senin ini tercatat bertambah 20.694 kasus setelah pada hari sebelumnya kembali mencetak rekor baru yaitu 21.342 kasus, sehingga total orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 2.135.998 kasus.
Baca juga: IHSG awal pekan terkoreksi seiring berlanjutnya rekor kasus COVID
Indeks saham di Asia sore ini ditutup terkoreksi setelah data ekonomi China menunjukkan bahwa pertumbuhan keuntungan perusahaan industri Negeri Tirai Bambu melambat menjadi 36,4 persen untuk Mei dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 57 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Dibuka melemah, IHSG lebih banyak menghabiskan waktu di teritori negatif sepanjang perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dimana sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 2,55 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor infrastruktur masing-masing minus 2,5 persen dan minus 2,18 persen.
Baca juga: IHSG menguat di tengah rekor 20.000 kasus harian positif COVID-19
Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor kesehatan dan sektor barang konsumen primer masing-masing sebesar 2,86 persen dan 0,05 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp65,38 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.299.401 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,86 miliar lembar saham senilai Rp11,46 triliun. Sebanyak 139 saham naik, 380 saham menurun, dan 117 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 18,16 poin atau 0,06 persen ke 29.048,02, indeks Hang Seng turun 19,92 poin atau 0,07 persen ke 29.268,3, dan indeks Straits Times meningkat 4,81 poin atau 0,15 persen ke 3.126,41.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: