Kendari (ANTARA) - Ratusan unit mobil mewah seperti jenis Alphard, Pajero hingga Innova disiapkan untuk digunakan peserta Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) selama 30 Juni hingga 2 Juli 2021.

"Panitia Munas Kadin Indonesia ke-VIII memastikan semua kelengkapan sarana, prasarana maupun transportasi yang akan digunakan tamu undangan dan peserta, telah disiapkan dan rampung 90 persen," kata Koordinator Bidang Perlengkapan dan Transportasi, Penjemputan, Keamanan dan Kesehatan Kadin Sultra Muhammad Alif Annur Rahim di Kendari, Senin.

Mobil mewah tersebut, kini terparkir rapi di samping kantor Kadin Sulawesi Tenggara (Sultra) atau di sekitar by pass di jalan ZA Sugianto Kota Kendari.

Menurut dia, untuk kesiapan kendaraan, kondisinya sudah diposisi 90 persen, sedangkan sisanya akan tiba hari ini, seperti 8 unit bus kapasitas 28 kursi yang dalam perjalanan.

"Kalau kendaraan itu tiba, maka kebutuhan Munas Kadin sudah 100 persen. Kami dari panitia bidang Transportasi Alhamdulillah tidak mengalami kendala," ucap Alif, usai mengecek satu persatu kendaraan yang tiba.

Untuk pembagian per unit mobil, masing-masing mobil panitia pusat, lalu delegasi 34 provinsi dan peninjau. Total mobil 250 unit didatangkan dari Makassar dan Kendari. Para tamu disiapkan sopir yang harus dalam kondisi sehat.

"Jadi setiap sopir wajib menjalani swab antigen. Ada id card, kemudian memakai batik selama pelaksanaan Munas," ujarnya.

Sedangkan untuk mobil Presiden dengan pejabat negara lainnya, panitia menyerahkan sepenuhnya kepada protokol Kepresidenan. Sementara untuk mobil Menteri dan panitia pusat, seluruhnya sudah disiapkan.

"Soal waktu penjemputan, akan dikoordinasikan dengan panitia pusat. Begitupun kedatangan Presiden semua sudah diatur. Intinya kami sangat siap menyukseskan Munas Kadin," tambah Alif.

Sejauh ini, panitia lokal juga telah berkoordinasi dengan depot TBBM Pertamina Kendari, untuk kesiapan Bahan Bakar Minyak (BBM) kendaraan peserta Munas Kadin Indonesia.

Sementara itu, ketua panitia lokal Munas Kadin ke-VIII Sultra, Suwandi Andi menegaskan, penerapan protokol kesehatan pada Munas kali ini sangat ketat, dibandingkan dengan kegiatan nasional lainya.

"Siapapun yang akan masuk ke dalam ruang musyawarah, harus melalui beberapa tahapan pemeriksaan kesehatan secara ketat untuk menghindari penyebaran COVID-19," terangnya.

Suwandi yang juga ketua Komisi III DPRD Sultra ini mengatakan, panitia Munas Kadin Indonesia, juga telah mengantongi izin resmi dari Satgas COVID-19 Sultra, termasuk izin dari Gubernur Ali Mazi.

Terkait masalah jumlah peserta, ia mengatakan yang akan masuk di arena Munas diperkirakan hanya sebanyak 200 orang, karena peserta yang memiliki hak suara berjumlah 132 orang, ditambah peninjau, pengarah serta panitia lokal maupun nasional.



Baca juga: Munas Kadin VIII kantongi izin dari Satgas COVID-19 dan Pemrov Sultra

Baca juga: Munas Kadin akan dibuka Presiden Jokowi di pelataran Masjid Al Alam

Baca juga: Khawatir jadi klaster baru, pengusaha minta Munas Kadin ditunda

Baca juga: 10 asosiasi desak Munas VII Kadin ditunda