Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, menyebut, penataan kota lama yang pengerjaan fisiknya dimulai Desember tahun ini akan mengembalikan fungsi trotoar di kawasan Kesawan.

"Pak Wali Kota ingin mengembalikan Kesawan, seperti sejak awal desain di zaman Belanda. Untuk pejalan kaki dan arcade (emperan beratap) pertokoan," ucap Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan, Benny Iskandar di Medan, Ahad.

Dewasa ini, terangnya, tidak sedikit arcade ditutup oleh pemilik bangunan di kawasan yang dipenuhi bangunan tua bergaya campuran dengan arsitektur Eropa, Melayu dan Tiongkok.

Baca juga: Anggota DPR ingin jalan layang Medan-Berastagi diprioritaskan
Baca juga: Effendi Simbolon apresiasi Presiden bangun infrastruktur Sumut


Berbagai bangunan yang kaya akan nilai artistik dan sejarah itu, kini juga dipenuhi oleh kabel jaringan serta fungsi drainase yang tidak tertata, sehingga jauh kesan nyaman ketika warga atau pelancong melintas.

"Semua kabel jaringan di Kesawan kita upayakan masuk ke tanah. Rencananya 'ducting utility', dan alih fungsi drainase dilakukan bersama penataan fisik. Sekarang ini, sedang dikaji tim Kementerian PUPR," ungkap dia.

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada pemilik bangunan tua sejak Mei, dan Juli mendatang kembali dilakukan dalam mendukung kelancaran revitalisasi di kawasan Kesawan.

"Alhamdulillah, sejauh ini warga mendukung. Mereka tahu melalui revitalisasi, kotanya jadi lebih baik lagi. Sedangkan Lonsum, menyatakan kesediaan langsung ke Wali Kota untuk membuka arcade," terang Benny.

Baca juga: Akademisi: Penataan Kesawan bisa tumbuhkan investasi di Medan
Baca juga: Boby Nasution janji fokus pembenahan infrastruktur di Medan