Gubernur Sultra dukung digitalisasi pendidikan lahirkan inovasi
27 Juni 2021 16:42 WIB
Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH bersama Kadikbud Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD usai mendengarkan penjabaran salah satu inovasi dikbud yakni makidha.id sebagai solusi sistem digital pendidikan menghadapi tahun ajaran 2021/2022. ANTARA/Azis Senong.
Kendari (ANTARA) - Penyelenggaraan pendidikan di tengah pandemi COVID-19 baik secara online maupun offline pada 17 kabupaten kota di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tentu tidak mudah, untuk itu dibutuhkan inovasi menghadapi tahun ajaran 2021/2022 melalui sebuah sistem digital pendidikan melahirkan inovasi yang disebut sebagai makidha.id.
"Tidak dipungkiri, Pemerintah Sultra melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus memperlihatkan perkembangan dan kemajuan cukup signifikan baik dalam pelaksanaan proses penyelenggaraan maupun pelayanan pendidikan, terlebih mulai dari merebaknya Virus COVID-19 hingga kini memasuki tahun ajaran 2021/2022," ucap Gubernur Ali Mazi di Kendari, Minggu.
Menurut gubernur, melihat semangat dalam penyelenggaraan pendidikan yang baik tersebut, pihaknya mendukung penuh sistem digitalisasi pendidikan pada semua satuan pendidikan di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Sultra, mulai dari SMA, SMK, hingga sekolah berkebutuhan khusus pada 17 kabupaten kota di Sultra.
Dikatakannya, jika tahun ajaran 2020/2021 dalam masa pandemi COVID-19 telah memberikan banyak pengalaman bagi dinas teknis untuk terus melaksanakan serta menyelenggarakan sistem pembelajaran yang baik kepada seluruh sistem dan satuan pendidikan di 17 kabupaten kota di Sultra.
"Kami mendukung penuh pelaksanaan proses digitalisasi pendidikan di Provinsi Sultra. Untuk itu, saya telah memberikan instruksi kepada Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, agar memastikan seluruh sekolah yang berada di bawah kewenangan provinsi memiliki perangkat-perangkat pendukung digitalisasi pendidikan," tegasnya.
Dia pun berharap, meskipun masih dalam situasi pandemi COVID-19, namun proses penyelenggaraan pendidikan di Provinsi Sultra tetap berjalan baik, diantaranya dengan tersedianya perangkat pendukung digitalisasi pendidikan, seperti komputer yang memadai.
"Semua sekolah di bawah kewenangan Dikbud Sultra wajib memiliki perangkat pendukung digitalisasi pendidikan, jika belum ada agar segera diusulkan, dan Pemprov Sultra memberikan prioritas," tegasnya.
Baca juga: Kolaborasi IGI dan TikTok buat buku panduan digitalisasi pendidikan
Baca juga: 831 pondok pesantren di Banten percepat digitalisasi pendidikan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD mengungkapkan, jika Tahun ajaran 2020/2021 telah menjadi sebuah periode pembelajaran yang baik bagi sektor pendidikan dalam memahami peluang serta tantangan kelas digital maupun hybrid.
Akademisi asal Bombana ini mengakui, jika bukan tahun yang mudah karena tantangan nyata pendidikan 2020/2021 di wilayah Provinsi Sultra terdapat 17 kabupaten kota harus siap dalam pembelajaran online dan offline. Di tengah situasi COVID-19 ini, pihaknya melihat inspirasi luar biasa dari para guru, yang awal mulanya memilih MS 365 for Edu.
"Para guru awal mulanya memilih MS 365 for Edu : yakni apa yang dilihat maupun didengar dari para guru inovatif, yang terus bergerak sebagai guru penggerak Sultra. Dengan dukungan teknologi microsoft, insya allah kami siap menyambut tahun ajaran 2021/2022 dengan semangat baru melalui sebuah sistem digital pendidikan bernama makidha.id sebagai solusi sistem digital pendidikan," ucap Asrun Lio.
Ketua IKA Unhas Provinsi Sultra ini menjelaskan, makidha.id merupakan sebuah sistem yang akan membantu dan memfasilitasi seluruh sekolah di bawah kewenangan Dikbud Sultra dalam penyelenggaraan pendidikan secara digital.
"Insya allah sistem ini memiliki banyak keunggulan, selain bisa memfasilitasi seluruh sekolah juga penanganan gangguan dapat diselesaikan secara sistem atau terpusat, termasuk penyimpanan data-data pembelajaran, dan masih banyak lagi.
Menghadapi masa pandemi COVID-19, dunia pendidikan tidak boleh pasrah ataupun menyerah, mari terus semangat mengembangkan inovasi dalam menjawab setiap tantangan pembelajaran demi mencetak generasi bangsa yang siap menghadapi dan menjawab setiap tantangan zamannya, mari kuasai dunia dengan Information and Technology (IT,red). Salam IT," ujar lulusan S3 The Australian National University Canberra ini.
Baca juga: Kemendikbud masukkan digitalisasi pendidikan dalam subtema PKN 2021
Baca juga: Pusat Studi Pesantren dan Pendidikan dorong virtualisasi pesantren
"Tidak dipungkiri, Pemerintah Sultra melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus memperlihatkan perkembangan dan kemajuan cukup signifikan baik dalam pelaksanaan proses penyelenggaraan maupun pelayanan pendidikan, terlebih mulai dari merebaknya Virus COVID-19 hingga kini memasuki tahun ajaran 2021/2022," ucap Gubernur Ali Mazi di Kendari, Minggu.
Menurut gubernur, melihat semangat dalam penyelenggaraan pendidikan yang baik tersebut, pihaknya mendukung penuh sistem digitalisasi pendidikan pada semua satuan pendidikan di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Sultra, mulai dari SMA, SMK, hingga sekolah berkebutuhan khusus pada 17 kabupaten kota di Sultra.
Dikatakannya, jika tahun ajaran 2020/2021 dalam masa pandemi COVID-19 telah memberikan banyak pengalaman bagi dinas teknis untuk terus melaksanakan serta menyelenggarakan sistem pembelajaran yang baik kepada seluruh sistem dan satuan pendidikan di 17 kabupaten kota di Sultra.
"Kami mendukung penuh pelaksanaan proses digitalisasi pendidikan di Provinsi Sultra. Untuk itu, saya telah memberikan instruksi kepada Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, agar memastikan seluruh sekolah yang berada di bawah kewenangan provinsi memiliki perangkat-perangkat pendukung digitalisasi pendidikan," tegasnya.
Dia pun berharap, meskipun masih dalam situasi pandemi COVID-19, namun proses penyelenggaraan pendidikan di Provinsi Sultra tetap berjalan baik, diantaranya dengan tersedianya perangkat pendukung digitalisasi pendidikan, seperti komputer yang memadai.
"Semua sekolah di bawah kewenangan Dikbud Sultra wajib memiliki perangkat pendukung digitalisasi pendidikan, jika belum ada agar segera diusulkan, dan Pemprov Sultra memberikan prioritas," tegasnya.
Baca juga: Kolaborasi IGI dan TikTok buat buku panduan digitalisasi pendidikan
Baca juga: 831 pondok pesantren di Banten percepat digitalisasi pendidikan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD mengungkapkan, jika Tahun ajaran 2020/2021 telah menjadi sebuah periode pembelajaran yang baik bagi sektor pendidikan dalam memahami peluang serta tantangan kelas digital maupun hybrid.
Akademisi asal Bombana ini mengakui, jika bukan tahun yang mudah karena tantangan nyata pendidikan 2020/2021 di wilayah Provinsi Sultra terdapat 17 kabupaten kota harus siap dalam pembelajaran online dan offline. Di tengah situasi COVID-19 ini, pihaknya melihat inspirasi luar biasa dari para guru, yang awal mulanya memilih MS 365 for Edu.
"Para guru awal mulanya memilih MS 365 for Edu : yakni apa yang dilihat maupun didengar dari para guru inovatif, yang terus bergerak sebagai guru penggerak Sultra. Dengan dukungan teknologi microsoft, insya allah kami siap menyambut tahun ajaran 2021/2022 dengan semangat baru melalui sebuah sistem digital pendidikan bernama makidha.id sebagai solusi sistem digital pendidikan," ucap Asrun Lio.
Ketua IKA Unhas Provinsi Sultra ini menjelaskan, makidha.id merupakan sebuah sistem yang akan membantu dan memfasilitasi seluruh sekolah di bawah kewenangan Dikbud Sultra dalam penyelenggaraan pendidikan secara digital.
"Insya allah sistem ini memiliki banyak keunggulan, selain bisa memfasilitasi seluruh sekolah juga penanganan gangguan dapat diselesaikan secara sistem atau terpusat, termasuk penyimpanan data-data pembelajaran, dan masih banyak lagi.
Menghadapi masa pandemi COVID-19, dunia pendidikan tidak boleh pasrah ataupun menyerah, mari terus semangat mengembangkan inovasi dalam menjawab setiap tantangan pembelajaran demi mencetak generasi bangsa yang siap menghadapi dan menjawab setiap tantangan zamannya, mari kuasai dunia dengan Information and Technology (IT,red). Salam IT," ujar lulusan S3 The Australian National University Canberra ini.
Baca juga: Kemendikbud masukkan digitalisasi pendidikan dalam subtema PKN 2021
Baca juga: Pusat Studi Pesantren dan Pendidikan dorong virtualisasi pesantren
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021
Tags: