Manado (ANTARA News) - Perum Pegadaian Kanwil VI Manado membuka layanan hingga malam hari bagi masyarakat yang membutuhkan dana melalui kredit cepat aman (KCA) atau kredit gadai selama bulan suci Ramadan.
"Ada tiga titik yang dioptimalkan melayani nasabah hingga pukul 20.00 Wita, yakni Pegadaian Cabang Megamall, Unit Pelayanan Cabang Sarapung dan pusat belanja ITC Manado," kata Asisten Manager Usaha Gadai Perum Pegadaian Manado, Tjahyono Budi Utomo di Manado, Sabtu.
Menurut Tjahyono, pelayanan malam ini dibuka untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat setelah berbuka puasa dapat memperoleh pelayanan kredit gadai dengan jaminan barang perhiasan dan peralatan elektronik.
"Masyarakat agar dapat memanfaatkan tiga outlet yang memberi pelayanan mulai pukul 09.00 Wita hingga 20.00 Wita tersebut," kata Tjahyono.
Tjahyono mengatakan, unit pelayanan cabang yang buka malam hari semakin banyak nasabahnya, ditandai pertumbuhan nasabah cukup tinggi sejak tiga titik pelayanan malam hari beroperasi.
"Pegadaian berencana memperluas pelayanan yakni seluruh kantor cabang yang ada di Manado dapat melakukan pelayanan hingga malam hari, kapan waktunya masih sementara dipersiapkan," kata Tjahyono.
Sementara itu terkait dengan bulan suci ramadhan ini, kata Tjahyono maka jam buka pelayanan seluruh kantor Pegadaian yang ada di wilayah VI Manado dimajukan menjadi 08.00 Wita hingga 14.30 Wita atau dimajukan setengah jam dari jam operasi normal.
Realisasi kredit gadai Perum Pegadaian Manado hingga Juni 2010 telah mencapai Rp1,9 triliun meningkat 21 persen dibandingan posisi akhir semester pertama tahun lalu.
Untuk bulan puasa tahun ini, kata Tjahyono, Perum Pegadaian menyiapkan dana hingga Rp450 miliar guna mengantisipasi terjadinya peningkatan kebutuhan uang tunai melalui gadai selama hari besar agama
(G004/S005)
Pegadaian Buka Layanan Malam Antisipasi Kebutuhan Ramadan
15 Agustus 2010 08:40 WIB
Sejumlah nasabah melakukan transaksi gadai di Perum Pegadaian Cabang Palu Timur, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (13/8). ( Antara/Muhamad Nasrun)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Tags: