Jakarta (ANTARA) - Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Jakarta Timur, Edy Haryanto menyebutkan penjualan vitamin di pasar tersebut, meningkat sekitar 40-50 persen sejak beberapa hari terakhir seiring dengan kasus pasien COVID-19 melonjak di DKI Jakarta.

"Kalau obat yang paling laku justru malah obat biasa seperti vitamin sama minyak kayu putih," kata Edy Haryanto di Jakarta, Sabtu.

Jenis vitamin paling dicari konsumen, kata Edy, seperti vitamin C yang dianggap mampu meningkatkan imunitas tubuh pada masa pandemi.

Dia menambahkan meskipun ada peningkatan permintaan vitamin oleh konsumen beberapa hari terakhir, namun saat ini persediaan suplemen tersebut masih mencukupi.

Selain itu, pedagang di Pasar Pramuka juga tidak menaikkan harga jual vitamin yang berkisar mulai dari Rp30 ribu hingga di atas Rp100 ribu.

Sementara untuk obat jenis herbal, menurut Edy, tidak ada kenaikan permintaan yang signifikan dari konsumen.

"Untuk obat herbal di Pramuka kurang dicari ya," ujar Edy.

Baca juga: Pedagang Pasar Pramuka dukung vaksinasi COVID-19
Baca juga: Pedagang Pasar Pramuka minta insentif pemerintah jelang PSBB total
Baca juga: Permintaan tes cepat COVID-19 Pasar Pramuka meningkat 5-10 persen