Jakarta (ANTARA) - Mercedes Benz Amerika Serikat pada Kamis menyampaikan bahwa pihaknya tak sengaja membocorkan informasi pribadi dan sensitif milik hampir 1.000 pelanggan ke platform penyimpanan cloud.

Dilansir Reuters, Sabtu, data yang bocor berupa skor kredit, nomor SIM dan jaminan sosial, serta informasi kartu kredit yang biasanya dimasukkan pelanggan di situs web diler atau perusahaan sejak Januari 2014 hingga Juni 2017.

Mercedes menjamin tidak ada sistem yang disusupi dan sejauh ini tidak ada file yang disalahgunakan.

Sebagai kompensasinya, Mercedes menawarkan layanan pemantauan kredit secara gratis selama dua tahun bagi pemilik informasi kartu kredit, nomor SIM atau nomor jaminan sosial tersebut.

Baca juga: Mercedes Maybach S Class meluncur di Shanghai

Baca juga: Kalahkan Mercy, Tesla Model Y mobil impor terlaris di Korsel ​​​​​​Baca juga: Mercedes-Benz recall G-Class karena kerusakan pintu belakang