Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan penanganan pandemi COVID-19 menjadi salah satu fokus utama negara-negara se-Asia Tenggara atau ASEAN berdasarkan hasil pertemuan ke-79 ASEAN Committee on Science, Technology and Innovation (COSTI).
Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik BRIN Nada Marsudi yang menjadi Kepala Delegasi Indonesia dalam pertemuan ke-79 ASEAN COSTI di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa pertemuan itu mengesahkan Prioritas Tahunan 2021 sebagai fokus yang akan dilakukan negara anggota ASEAN.
Prioritas itu di antaranya implementasi proyek membangun kapabilitas ASEAN melawan COVID-19, implementasi Summer School for High Performance Computing, membangun Technology Management Hub, dan implementasi proyek terkait Sustainable Development Goals.
Disamping fokus pemulihan COVID-19, COSTI akan melanjutkan implementasi dari enam butir Prioritas Tahunan 2020, diantaranya ASEAN Innovation Roadmap, ASEAN Diagnostic Development (DxD) Initiative, ASEAN High Performance Computing (HPC) Shared Infrastructure Initiative, STI Framework for Action Converging towards the Development of an ASEAN Platform on Science, Technology, and Innovation for Disaster and Climate Resilience, ASEAN Young Scientists Network, dan Fourth Industrial Revolution (4IR) focusing on workforce readiness and private sector engagement.
Baca juga: ASEAN, ICRC tekankan perlunya adaptasi kolektif hadapi risiko bencana
Baca juga: ASEAN dorong kerja sama Iptekin untuk kolaborasi penanganan COVID-19
Pemerintah Indonesia melalui BRIN menghadiri pertemuan ke-79 ASEAN COSTI dalam jaringan pada 15-16 Juni 2021. Pertemuan itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan pada program ASEAN Science, Technology and Innovation Week (ASTIW) yang dihelat oleh Thailand sebagai tuan rumah pada 14-17 Juni 2021.
Mendukung implementasi Prioritas Tahunan 2020, Fourth Industrial Revolution (4IR) focusing on workforce readiness and private sector engagement, Nada mengatakan Indonesia akan melakukan aktivitas proyek yang mendukung sektor pertanian, efisiensi energi, keamanan siber dan industri kreatif dengan pemanfaatan teknologi industri terkini.
"Hingga tahun 2024, Indonesia berkomitmen untuk mendukung sektor pertanian, efisiensi energi, keamanan siber dan industri kreatif dengan implementasi berbasis teknologi kecerdasan artifisial," ujar Nada.
Salah satu upayanya dengan menyelenggarakan loka karya di mana akan menjadi wadah bagi para peneliti, industri dan pemerintah dalam membahas isu yang dihadapi sekaligus menemukan solusi tepat yang dapat diterapkan pada masing-masing sektor dengan skala ASEAN
ASEAN COSTI merupakan pertemuan rutin dua kali selama setahun yang dilakukan oleh para pejabat eselon 1 atau yang sederajat dari setiap negara anggota ASEAN.
Komite itu diselenggarakan untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi di antara negara-negara ASEAN dengan tujuan menentukan kebijakan, manajemen, dan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi di ASEAN berdasarkan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (ASEAN Summits of Heads of States and Government) dan ASEAN Ministerial Meeting on Science, Technology and Innovation (AMMSTI).
Wakil Kepala Pelaksana (Riset) Badan Sains, Teknologi dan Riset (A*STAR) sekaligus COSTI Chair Singapura Prof. Andy Hor sebagai ketua COSTI Chair 2020 menuturkan Singapura mendorong ASEAN untuk melakukan langkah strategis dalam pemulihan pandemi COVID-19 yang berdampak ke seluruh aspek kehidupan.
"Pandemi COVID-19 sangat mempengaruhi bagi keberlangsungan kehidupan dan mata pencaharian masyarakat ASEAN, serta tantangan bagi COSTI," kata Andy.
Meskipun demikian, dia menuturkan melalui upaya kolektif dan kerja keras semua anggota, COSTI tetap berhasil mencapai Prioritas Tahunan 2020. COSTI juga telah memulai kolaborasi pada proyek COVID-19 sebagai tindak lanjut nyata dari Forum on COVID-19 yang diselenggarakan Singapura pada Oktober 2020.
ASEAN COSTI Chair sekaligus Sekretaris Tetap Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, Riset, dan Inovasi Thailand Prof. Sirirurg Songsivilai mengapresiasi Prof. Andy Hor atas kepemimpinannya dalam keketuaan COSTI 2020. Lebih lanjut, COSTI Chair Sirirurg mengatakan pemulihan dari COVID-19 akan menjadi prioritas utama COSTI dan melanjutkan implementasi atas keputusan Prioritas Tahunan 2020.*
Baca juga: Sukamta: Indonesia-ASEAN ambil tindakan terkait junta militer Myanmar
Baca juga: PANDI bahas digitalisasi aksara Nusantara di forum ASEAN
BRIN: Penanganan COVID-19 sebagai salah satu fokus utama ASEAN
25 Juni 2021 22:04 WIB
Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti Nada DS Marsudi. (ANTARA/Indriani)
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: