Jakarta (ANTARA) - Sekitar 100 pendukung tim sepak bola nasional Finlandia yang melakukan perjalanan ke Rusia untuk mendukung tim kesayangan mereka saat melawan Belgia dalam ajang Euro 2020 terpapar virus corona.

Perdana menteri beserta otoritas kesehatan Finlandia (THL) menyerukan agar warga yang sudah kembali ke rumah setelah menyaksikan laga Finlandia melawan Belgia di Saint Petersburg, Rusia pada Senin (21/6) melakukan tes COVID-19.

“Seluruh suporter Finlandia harus melakukan tes COVID-19,” kata Perdana Menteri Sanna Marin dalam pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, seperti dikutip AFP, Jumat.

“Dengan begitu, setiap orang dapat segera diidentifikasi dan virusnya tidak semakin menyebar luas,” tambahnya.

Baca juga: Finlandia dipastikan angkat koper dari Euro 2020
Baca juga: Belgia sempurnakan perjalanan fase grup dengan bekuk Finlandia 2-0


Berdasarkan hasil tes COVID-19 yang digelar di pos yang berada di sepanjang perbatasan wilayah Finlandia dengan Rusia, sejauh ini tercatat ada 86 kasus positif, dan tes tersebut masih terus berlangsung.

Menurut media setempat, sekitar 3.000 pendukung Finlandia yang melintasi perbatasan tersebut membuat pejabat lokal mengizinkan 800 orang memasuki negara itu tanpa menjalani tes terlebih dahulu.

Rusia, pada Kamis (24/6), melaporkan lebih dari 20.000 kasus infeksi virus corona baru dan 568 orang meninggal dunia. Jumlah ini melonjak pesat, sama seperti yang terjadi pada Januari 2021 saat Rusia gencar memerangi wabah virus corona varian Delta.

Maka dari itu, THL pun mendesak agar seluruh suporter Finlandia yang sudah kembali ke rumah segera melakukan tes COVID-19 dalam waktu 72 jam untuk memastikan kondisi mereka masing-masing, mengingat tingkat infeksi di Saint Petersburg 20 kali lebih tinggi daripada di Finlandia.

Baca juga: COVID-19 menyerang Euro 2020, ini daftar pemain yang terpapar
Baca juga: Southgate dibingungkan oleh wajib isolasi Mount dan Chilwell

Baca juga: Lebih dari 60.000 fans diizinkan tonton semifinal dan final di Wembley