IHSG akhir pekan mendarat di teritori positif
25 Juni 2021 16:30 WIB
Ilustrasi - Sejumlah pengunjung duduk berlatar belakang pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aa.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan mendarat di teritori positif mengikuti pergerakan bursa saham global.
IHSG ditutup menguat 10,34 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.022,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,85 poin atau 0,1 persen ke posisi 853,85.
"Hari ini IHSG ditutup menguat. Kami perkirakan selain secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa global yang juga bergerak menguat karena adanya stimulus oleh pemerintah AS ke sektor infrastruktur untuk perbaikan ekonomi," analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, Jumat.:
Meski demikian, lanjut Herditya, investor tetap harus mewaspadai eskalasi kasus positif COVID-19 di dalam negeri yang masih terus berlanjut.
Kasus harian COVID-19 kembali mencetak rekor baru pada Kamis (24/6) kemarin yaitu 20.574 kasus sehingga total orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 2.053.995 kasus.
Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau sepanjang perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 0,97 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor kesehatan masing-masing 0,95 persen dan 0,64 persen.
Sedangkan lima sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam yaitu minus 0,97 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor infrastruktur masing-masing minus 0,63 persen dan minus 0,56 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp44,96 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.153.637 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,01 miliar lembar saham senilai Rp10,32 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 266 saham menurun, dan 156 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 190,95 poin atau 0,66 persen ke 29.066,18, indeks Hang Seng naik 405,76 poin atau 1,4 persen ke 29.288,22, dan indeks Straits Times terkoreksi 1 poin atau 0,03 persen ke 3.118,62.
Baca juga: Saham Eropa dekati rekor tertinggi didukung lonjakan industri
Baca juga: Saham China bukukan kenaikan mingguan didorong penguatan keuangan
Baca juga: Pasar cerna komentar beragam pejabat The Fed, rupiah menguat
IHSG ditutup menguat 10,34 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.022,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,85 poin atau 0,1 persen ke posisi 853,85.
"Hari ini IHSG ditutup menguat. Kami perkirakan selain secara teknikal, pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa global yang juga bergerak menguat karena adanya stimulus oleh pemerintah AS ke sektor infrastruktur untuk perbaikan ekonomi," analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, Jumat.:
Meski demikian, lanjut Herditya, investor tetap harus mewaspadai eskalasi kasus positif COVID-19 di dalam negeri yang masih terus berlanjut.
Kasus harian COVID-19 kembali mencetak rekor baru pada Kamis (24/6) kemarin yaitu 20.574 kasus sehingga total orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini mencapai 2.053.995 kasus.
Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman berada di zona hijau sepanjang perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 0,97 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor kesehatan masing-masing 0,95 persen dan 0,64 persen.
Sedangkan lima sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam yaitu minus 0,97 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor infrastruktur masing-masing minus 0,63 persen dan minus 0,56 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp44,96 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.153.637 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,01 miliar lembar saham senilai Rp10,32 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 266 saham menurun, dan 156 tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 190,95 poin atau 0,66 persen ke 29.066,18, indeks Hang Seng naik 405,76 poin atau 1,4 persen ke 29.288,22, dan indeks Straits Times terkoreksi 1 poin atau 0,03 persen ke 3.118,62.
Baca juga: Saham Eropa dekati rekor tertinggi didukung lonjakan industri
Baca juga: Saham China bukukan kenaikan mingguan didorong penguatan keuangan
Baca juga: Pasar cerna komentar beragam pejabat The Fed, rupiah menguat
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: