Honda Harapkan Dukungan untuk Green Car
23 Juli 2010 19:46 WIB
Wapres Boediono didampingi Menteri Perindustrian MS Hidayat menaiki mobil saat berkunjung di boot Honda pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) ke-18 di Jakarta International Expo , Kemayoran, Jumat (23/7). Pameran otomotif terbesar di tanah air itu berlangsung 23 Juli- 1 Agustus 2010 dengan target transaksi sebesar Rp2 trilliun. (ANTARA/Prasetyo Utomo)
Jakarta (ANTARA News) - PT Honda Prospect Motor Indonesia (HPM) mengharapkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk menyebarluaskan teknologi ramah lingkungan dalam industri otomotif Indonesia.
Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM Jonfis Fandi ditemui ANTARA News di sela-sela acara The 18th Indonesia International Motor Show (IIMS) di Kemayoran Jakarta Jumat mengatakan, pemerintah dan masyarakat bisa mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan dengan berbagai cara.
"Pemerintah bisa membantu dengan memberi insentif kepada produk-produk ramah lingkungan seperti mobil hibrida, sehingga masyarakat lebih bisa menjangkau kendaraan yang selama ini terkesan mahal itu," kata Jonfis.
Jonfis mengakui jika selama ini beberapa produk green car memang susah dipasarkan ke tengah masyarakat karena harganya yang mahal.
Selain pemerintah, berbagai pemangku kepentingan di Indonesia juga bisa memberikan dukungan dengan cara lain.
"Misalnya para pengelola properti atau pusat perbelanjaan bisa menyediakan tempat parkir khusus dan dengan tarif yang lebih murah kepada pengguna mobil hibrida," tambah Jonfis.
"Atau para pengelola jalan tol memberikan tarif yang lebih murah kepada mobil-mobil yang ramah lingkungan."
Menurutnya, dengan cara-cara itu mobil berteknologi ramah lingkungan akan lebih mudah dikenal dan jamak dalam masyarakat Indonesia.
Lebih jauh lagi, menjadikan eco technology sebagai solusi pelestarian ciptaan yang sesuai dengan kemajuan zaman.
"Itu mimpi kami," pungkas Jonfis.
(Ber/S026)
Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM Jonfis Fandi ditemui ANTARA News di sela-sela acara The 18th Indonesia International Motor Show (IIMS) di Kemayoran Jakarta Jumat mengatakan, pemerintah dan masyarakat bisa mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan dengan berbagai cara.
"Pemerintah bisa membantu dengan memberi insentif kepada produk-produk ramah lingkungan seperti mobil hibrida, sehingga masyarakat lebih bisa menjangkau kendaraan yang selama ini terkesan mahal itu," kata Jonfis.
Jonfis mengakui jika selama ini beberapa produk green car memang susah dipasarkan ke tengah masyarakat karena harganya yang mahal.
Selain pemerintah, berbagai pemangku kepentingan di Indonesia juga bisa memberikan dukungan dengan cara lain.
"Misalnya para pengelola properti atau pusat perbelanjaan bisa menyediakan tempat parkir khusus dan dengan tarif yang lebih murah kepada pengguna mobil hibrida," tambah Jonfis.
"Atau para pengelola jalan tol memberikan tarif yang lebih murah kepada mobil-mobil yang ramah lingkungan."
Menurutnya, dengan cara-cara itu mobil berteknologi ramah lingkungan akan lebih mudah dikenal dan jamak dalam masyarakat Indonesia.
Lebih jauh lagi, menjadikan eco technology sebagai solusi pelestarian ciptaan yang sesuai dengan kemajuan zaman.
"Itu mimpi kami," pungkas Jonfis.
(Ber/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Tags: