Laporan dari Kuala Lumpur
Pemerintah Indonesia pulangkan 145 WNI rentan dari Kuala Lumpur
24 Juni 2021 17:31 WIB
Pemerintah Republik Indonesia memulangkan 145 Warga Negara Indonesia (WNI) kelompok rentan dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Kamis, dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA821. ANTARA Foto/Ho-Fredrik (1)
Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Republik Indonesia memulangkan 145 warga negara Indonesia (WNI) kelompok rentan dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Kamis, dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia nomor penerbangan GA821.
Pelepasan pemulangan mereka dari KLIA turut dihadiri Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, Atase Imigrasi KBRI Anton H, Atase Hukum Sumarsono dan Country Manager Malaysia PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Fredrik Kasiepo.
"Ini adalah pemulangan WNI kelompok rentan atas biaya pemerintah Indonesia. Kelompok rentan di sini orang yang sakit, orang tua, ibu dan anak," ujar Hermono.
Baca juga: BRI Malaysia bantu WNI terkurung di Sungai Penchala
Baca juga: Orangtua sakit parah di kampung, belasan PMI pulang via jalur ilegal
Para WNI tersebut berasal dari sejumlah depo tahanan yakni Ajil 20 orang, Langkap 9 orang, Juru dua orang, Pekan Nanas 112 orang dan KLIA dua orang.
Sedangkan berdasarkan daerah tujuannya Aceh empat orang, Bengkulu satu orang, Jambi dua orang, Jawa Barat 10 orang, Jawa Tengah dua orang, Jawa Timur 21 orang, Kalimantan Barat satu orang, Kalimantan Selatan satu orang, Kepulauan Riau 11 orang, Lampung tiga orang, Nusa Tenggara Barat 42 orang, Nusa Tenggara Timur lima orang, Riau lima orang, Sulawesi Selatan satu orang, Sulawesi Tenggara dua orang, Sulawesi Utara satu orang, Sulawesi Barat dua orang, Sulawesi Selatan dua orang dan Sumatera Utara 29 orang.
Country Manager Malaysia PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Fredrik Kasiepo mengatakan pemulangan WNI dari seluruh penumpang regular dilakukan dengan protokol kesehatan seperti di antaranya telah melengkapi dokumen negatif hasil tes usap PCR COVID-19, menggunakan masker dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah Garuda Indonesia kembali dipercaya untuk mengantarkan saudara-saudari kita kembali ke tanah air tercinta, Indonesia," katanya.
Baca juga: Pemulangan PMI dari Malaysia dimulai dari kelompok rentan
Baca juga: Kemensos siapkan pos transit untuk pemulangan PMI di Malaysia
Pelepasan pemulangan mereka dari KLIA turut dihadiri Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, Atase Imigrasi KBRI Anton H, Atase Hukum Sumarsono dan Country Manager Malaysia PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Fredrik Kasiepo.
"Ini adalah pemulangan WNI kelompok rentan atas biaya pemerintah Indonesia. Kelompok rentan di sini orang yang sakit, orang tua, ibu dan anak," ujar Hermono.
Baca juga: BRI Malaysia bantu WNI terkurung di Sungai Penchala
Baca juga: Orangtua sakit parah di kampung, belasan PMI pulang via jalur ilegal
Para WNI tersebut berasal dari sejumlah depo tahanan yakni Ajil 20 orang, Langkap 9 orang, Juru dua orang, Pekan Nanas 112 orang dan KLIA dua orang.
Sedangkan berdasarkan daerah tujuannya Aceh empat orang, Bengkulu satu orang, Jambi dua orang, Jawa Barat 10 orang, Jawa Tengah dua orang, Jawa Timur 21 orang, Kalimantan Barat satu orang, Kalimantan Selatan satu orang, Kepulauan Riau 11 orang, Lampung tiga orang, Nusa Tenggara Barat 42 orang, Nusa Tenggara Timur lima orang, Riau lima orang, Sulawesi Selatan satu orang, Sulawesi Tenggara dua orang, Sulawesi Utara satu orang, Sulawesi Barat dua orang, Sulawesi Selatan dua orang dan Sumatera Utara 29 orang.
Country Manager Malaysia PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Fredrik Kasiepo mengatakan pemulangan WNI dari seluruh penumpang regular dilakukan dengan protokol kesehatan seperti di antaranya telah melengkapi dokumen negatif hasil tes usap PCR COVID-19, menggunakan masker dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah Garuda Indonesia kembali dipercaya untuk mengantarkan saudara-saudari kita kembali ke tanah air tercinta, Indonesia," katanya.
Baca juga: Pemulangan PMI dari Malaysia dimulai dari kelompok rentan
Baca juga: Kemensos siapkan pos transit untuk pemulangan PMI di Malaysia
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: