Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore terkoreksi, dipicu kekhawatiran investor terhadap eskalasi kasus baru COVID-19 yang terus berlanjut.

IHSG ditutup melemah 22,49 poin atau 0,37 persen ke posisi 6.012,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,91 poin atau 0,57 persen ke posisi 854,7.

"Pasar mencerna pernyataan dari pejabat bank sentral AS bahwa laju inflasi yang tinggi di AS dapat berlangsung lebih lama dari yang diantisipasi. Selain itu, pasar menantikan rilis data klaim tunjangan pengangguran serta hasil stress test perbankan AS," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Sentimen negatif datang dari perkembangan kasus COVID-19 dan kecemasan akan dampaknya terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.

Baca juga: Rupiah ditutup melemah, tertekan rekor baru kasus harian COVID-19

Pada Rabu (23/6) jumlah kasus baru COVID-19 mencapai 15.308 kasus, tertinggi selama pandemi. Total kasus positif COVID-19 pun kini menjadi 2.033.421 kasus.

Dibuka menguat, IHSG hanya bertahan di zona hijau pada satu jam pertama perdagangan saja. Setelahnya IHSG melemah dan tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 0,66 persen, diikuti sektor barang konsumen non-primer dan sektor properti & real estat masing-masing 0,47 persen dan 0,44 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dengan sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 2,28 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor energi masing-masing minus 1,44 persen dan minus 0,79 persen.

Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 17,54 poin

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp85,91 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.059.967 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,05 miliar lembar saham senilai Rp9,36 triliun. Sebanyak 199 saham naik, 294 saham menurun, dan 145 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 0,34 poin ke 28.857,23, Indeks Hang Seng naik 65,39 poin atau 0,23 persen ke 28.882,46, dan Indeks Straits Times meningkat 0,97 poin atau 0,03 persen ke 3.119,59.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup naik, ditopang perusahaan TI dan energi

Baca juga: Saham China berakhir sedikit lebih tinggi, ditopang sektor konsumer