Batam (ANTARA) - Sebanyak 17 orang atase pertahanan negara-negara sahabat mengunjungi Kota Batam, Kepulauan Riau, dalam kegiatan "Defence Attaches Tour".

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, para atase itu antara lain mengunjungi industri pertahanan, Museum Batam, dan KN Tanjung Datu-301 milik Bakamla RI

Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Laksma Bakamla Hadi Pranoto yang menyambut langsung seluruh atase pertahanan negara sahabat di atas KN Tanjung Datu-301 yang sedang bersandar di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Kamis.

Usai disambut dengan adat tari persembahan, lengkap dengan pemberian sirih khas Kepri saat menerima tamu terhormat, para tamu ikut berlayar menggunakan KN Tanjung Datu-301 ke Selat Riau dan Pulau Nipa.

"Saat ini, kita berada di atas KN Tanjung Datu-301, kapal terbesar karya anak bangsa yang dimiliki Bakamla RI. KN Tanjung Datu-301 mulai diproduksi tahun 2015 oleh salah satu galangan di Batam dan mulai bergabung dengan jajaran kapal patroli di wilayah zona Maritim Barat pada tahun 2018," papar Laksma Bakamla Hadi Pranoto menjelaskan kepada para atase pertahanan.

Baca juga: Atase pertahanan negara sahabat beradu lezat masak nasi goreng

Baca juga: Atase Pertahanan Korea Selatan kunjungi markas Koarmada III TNI AL


Ketua Perkumpulan Atase Pertahanan Negara Sahabat COL Sven Meic dari Perancis memuji kapal Bakamla. "Kami sangat berkesan dalam kegiatan ini, kapal sangat besar, kapal terlihat bersih, rapi, nyaman dan bagus," ucap Sven Meic.

Sehari sebelumnya, para atase pertahanan berkunjung ke Museum Batam Raja Ali Haji.

Perwakilan atase asal Meksiko, Rangel, mengatakan memuji karakter Museum Batam yang menggambarkan sejarah kota.

"Museum-nya sangat bagus, saya sangat suka dan orangnya ramah. Saya sempat melihat museum yang ada di Jakarta, semua museum memiliki keunikannya masing-masing," kata dia.