Batam (ANTARA) - Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I menyatakan hingga saat ini belum ditemukan COVID-19 varian delta dan beta di Kota Batam dan kabupaten lain di Provinsi Kepulauan Riau, berdasarkan pemeriksaan laboratorium lanjutan.

"Untuk tipe beta dan delta sampai saat ini belum ada di Kepri," kata Kepala BTKL-PP Kelas I Batam Budi Santosa melalui pesan aplikasi di Batam, Kamis.

Baca juga: Kemenkes: Varian Delta cenderung infeksi pasien usia 18 ke bawah

Pihaknya terus mengirim spesimen pasien terinfeksi virus corona ke Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan untuk mengetahui apakah terdapat varian baru yang beredar.

Ia mengatakan, pihaknya mengirimkan 474 sampel pada 11 Juni 2021 dan 23 sampel pada 15 Juni 2021. Dan dari total itu, baru 86 yang selesai diperiksa.

"Semuanya nonvarian baru," kata dia.

Baca juga: Bupati duga varian baru COVID-19 telah masuk wilayah Banyumas

Sedangkan 411 sampel lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan di Jakarta.

Dengan begitu, hingga kini baru diketahui dua varian baru COVID-19 yang terdapat di Kepri, yaitu B1525 pada seorang pekerja migran Indonesia yang pulang dari luar negeri dan singgah di Tanjungpinang dan B 1.1.7 pada seorang warga Batam.

Baca juga: Dinkes Jatim sebut varian baru sudah tersebar di tiga daerah

Ia menjelaskan, B1525 masuk ke dalam variant of interest (VOI), kelompok virus yang dianggap tidak berbahaya dan mengkhawatirkan.

"Sampel ini berasal dari PMI dan masyarakat Kepri dengan nilai CT di bawah 25," kata dia.

Sedangkan B 1.1.7 masuk ke dalam Varian of concern VOC tipe Alpha, kelompok virus yang dianggap lebih berbahaya lebih mematikan dan lebih resisten terhadap vaksin dan obat yang ada.

"Kelompok virus ini dimungkinkan merupakan virus yang telah mengalami mutasi," kata dia.