Purworejo (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan pembangunan Borobudur Highland di Purworejo, Jawa Tengah, dipercepat untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat.

"Percepatan embangunan tersebut Percepatan pembangunan diharapkan untuk menggeliatkan ekonomi, membangkitkan harapan dan semangat masyarakat," katanya di Purworejo, Rabu.

Ia menyampaikan hal tersebut usai melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Indah Juanita dan Bupati Purworejo Agus Bastian di Objek Wisata Borobudur Highland di perbatasan Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Purworejo.

Ia menyebutkan percepatan tersebut antara lain dilakukan dengan pembangunan akses ke Borobudur Highland oleh Kementerian PUPR.

Rencananya bulan Agustus 2021pembangunan jalan mulai dikerjakan dengan target penyelesaian akhir bulan Desember 2021.

"Kata Pak Bupati kunjungan kami dan penyelenggaraan event di sini membangkitkan semangat masyarakat untuk pulih di tengah pandemi dan tantangan ekonomi saat ini," katanya.

Dalam jangka pendek akan dilakukan penyelenggaraan beberapa kegiatan seperti ecotourism dan sport tourism.

Kemudian dalam jangka menengah rencananya pembangunan bobobox akan diselesaikan dan mudah-mudahan akhir tahun bisa dirampungkan sehingga akan ada tambahan tempat penginapan di sini selain homestay yang terus dikembangkan.

Sandiaga menuturkan dalam pertemuan ini ada permintaan dari Kabupaten Purworejo untuk menggunakan nama-nama lokal dalam pengembangan objek wisata ini

"Penggunaan nama-nama lokal ini, sudah kami sepakati untuk menjaga aspek budaya dan alam di kawasan De Lowano Glamping ini," katanya.

Menyinggung suasana di Borobudur Highland ini, Sandiaga menyampaikan luar biasa, ada nuansa tersendiri yang tidak ditemukan di daerah lain.

"Pak Bupati tadi membayangkan 2-3 tahun ke depan orang akan antre untuk mendapatkan sensasi tinggal di Borobudur Highland ini dan menjadi tujuan destinasi wisata yang pilihan dan setelah di sini penuh baru mencari ke tempat-tpat lain," katanya.

Baca juga: Menparekraf optimis magnet Borobudur awal kebangkitan pariwisata

Baca juga: Menparekraf luncurkan wisata "jejak peradaban" Candi Borobudur