Jakarta (ANTARA) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan pemerintah telah menjaga kesinambungan dan keselarasan pengungkapan informasi dan analisis sesuai dengan Voluntary National Review (VNR) Sustainable Development Goals (SDGs) 2017 dan 2019 serta Handbook for the Prepartion of VNR 2021 edition.

“Pemerintah perlu memperhatikan tiga hal pokok, yaitu keberlanjutan sumber daya serta relevansi data dan informasi, kedua hasil dan tindak lanjutan pemeriksaan BPK serta new process yang sesuai dengan Handbook for the Prepartion of VNR 2021 edition,” kata Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna dalam kegiatan penyerahan Laporan Hasil Reviu (LHR) atas dokumen VNR SDGs tahun 2021 secara daring, di Jakarta, Rabu.

Dalam rangka meningkatkan kualitas VNR SDGs 2021, BPK merekomendasikan tiga hal kepada pemerintah. Pertama, memastikan pengungkapan keberlanjutan sumber daya dan relevansi data serta informasi. Kedua, mengungkapkan pentingnya keselarasan informasi dan analisis masing-masing capaian tujuan dan target dengan hasil dan tindak lanjut pemeriksaan BPK.

Sedangkan rekomendasi ketiga adalah agar pemerintah menjaga proses penyusunan VNR SDGs dengan tetap memperhatikan proses penyusunan kerangka penyajian dan pendokumentasiannya di mana hasil reviu VNR SDGs 2021 memiliki kesinambungan dengan VNR sebelumnya.

“Tindak lanjut dari hasil pemeriksaan dan reviu BPK tersebut akan terus kita pantau untuk pencapaian SDGs yang lebih baik dan sesuai dengan target VNR yang semakin berkualitas,” ungkap Agung.

Lebih lanjut, Agung menyampaikan bahwa reviu VNR menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia terhadap laporan VNR yang akurat dan berbasis bukti. Reviu VNR juga menunjukkan sinergi dan kolaborasi yang baik antara BPK dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan kredibilitas VNR.

“Capaian agenda 2030 dan VNR SDGs mengantarkan kita pada peradaban dunia yang lebih sejahtera melalui ekonomi, kehidupan sosial dan lingkungan hidup yang berkelanjutan serta terjaminnya keadilan dan tata kelola pemerintah yang baik,” tuturnya.

BPK juga menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi big data dan big data analytic serta penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Satu Data Indonesia (SDI), dan Strategi Transformasi Digital akan mewujudkan kesinambungan VNR SDG Indonesia dan tercapainya implementasi SDG.
Baca juga: Investasi pusat data dorong transformasi digital
Baca juga: Menteri PPN: Satu Data Indonesia wujudkan transformasi digital