Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat ditemui di Jakarta, Rabu malam, mengatakan, pemerintah akan tetap menjaga defisit anggaran pada RAPBN 2011 sebesar 1,7 persen.

Menurut dia, saat ini dunia internasional memandang Indonesia memiliki anggaran yang kredibel dengan defisit yang rendah.

"Ekonomi kita bagus sekali dan justru membuat semua negara percaya ke Indonesia karena kita punya anggaran dengan fiskal defisit yang tidak besar, yaitu 1,7 persen. Itu adalah kekuatan dari Indonesia," ujarnya.

Menurut dia, dengan menjaga defisit anggaran, pemerintah akan terus meningkatkan kegiatan pembangunan khususnya infrastruktur untuk mengundang para investor asing dan swasta menanamkan investasi ke Indonesia.

"Untuk itu pemerintah ingin supaya semua pihak tahu bahwa kita ingin membangun infrastruktur dan kita sudah mengalokasikan Rp140 triliun untuk pembangunan infrastruktur, tapi kalau mau lebih itu memang dibutuhkan peranan dalam bentuk kerja sama pemerintah dengan swasta atau kita mengundang swasta untuk membangun," ujarnya.

Ia mengatakan, pemerintah tidak akan mengorbankan APBN yang telah dan akan berjalan dengan menaikkan defisit anggaran.

"Jangan kita korbankan anggaran, karena kalau anggaran sampai dikorbankan, dinaikkan defisitnya, nanti akan mempengaruhi kepercayaan internasional kepada kita, ini pandangan yang coba kita untuk sampaikan," jelasnya.

Sementara menurut laporan Bank Dunia, pemerintah secara tidak resmi memangkas proyeksi defisit pada 2010 menjadi 1,5 persen dari asumsi dalam APBNP sebesar 2,1 persen yang mencerminkan penyesuaian asumsi, realisasi penerimaan yang kuat dan lemahnya pencairan dana belanja pada awal tahun.

Dengan asumsi defisit anggaran sebesar 1,7 persen dalam asumsi RAPBN 2011 dan didukung dengan kuatnya ekonomi nominal, dampaknya akan membuat tingkat utang pemerintah terus menurun hingga 25 persen dari PDB. (S034/K004)