Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu kembali ditutup menguat, setelah suku bunga acuan BI Rate diproyeksikan tetap di posisi 6,5 persen memberi sentimen positif pada indeks BEI.

IHSG BEI ditutup menguat 22,750 poin (0,66 persen) menjadi 3.495,46, sedangkan indeks LQ-45, kelompok 45 saham teraktif juga naik 3,318 poin (0,51 persen) ke posisi 652,118.

Hal ini membuat saham yang naik mendominasi sebesar 145 saham, 97 saham turun, dan 65 saham tidak berubah.

"BI rate diproyeksikan masih sama, suku bunga 6,5 persen dianggap realistis oleh pelaku pasar saham," kata Analis PT Millenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, tren positif aliran dana asing yang masuk dikisaran Rp24 miliar salah satu faktor yang menjadi pendorong indeks.

"Dana asing yang masuk masih deras, kalau saya prediksi dana asing masuk ke sektor tambang dan property," katanya.

Ia memprediksi, pada perdagangan besok (Kamis, 30/9) IHSG akan bergerak flat (mendatar) dengan kecenderungan menguat didukung oleh saham sektor tambang, property, perbankan. Indeks akan bergerak dikisaran support ressistance 3.450-3.535.

Pada perdagangan IHSG siang ini tercatat 176,382 kali transaksi dengan volume 6,515 miliar lembar saham senilai Rp5,263 triliun.

Indeks Hang Seng naik 268,72 poin (1,22 persen) ke posisi 22,378,67, Nikkei-225 menguat 63,62 poin (0,67 persen) ke level 9.559,38, dan Straits Times menguat tipis 8,68 poin (0,28 persen) di posisi 3.106,03.
(T.KR-ZMF/B012/P003)