Ketua RT 2 RW 3 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cilodong Depok Tuwin saat dihubungi di Jakarta, Rabu, menerangkan bahwa warga yang positif COVID-19 tersebut bukan pihak yang menggelar hajatan, melainkan hanya menghadiri acara tersebut.
"Yang menggelar hajatan keponakannya, masih keluarga," kata Tuwin.
Dia mengatakan bahwa warganya yang positif COVID-19 hanya baru melaporkan bahwa yang bersangkutan terinfeksi corona pada tanggal 21 Juni, sementara hasil spesimen konfirmasi positif dikeluarkan tanggal 14 Juni 2021 dari laboratorium pemeriksa Labkesda Kota Depok dengan fasilitas kesehatan asal RS Graha Hasanah Afiah.
Tuwin mengaku tidak mengetahui alasan warganya terlambat melaporkan status COVID-19.
Tuwin mengaku tidak mengetahui alasan warganya terlambat melaporkan status COVID-19.
Warga tersebut menghadiri hajatan sanak keluarganya tanggal 12 Juni, atau bertepatan dengan tanggal pengambilan spesimen untuk pemeriksaan RT-PCR.
Spesimen kemudian dikirimkan ke Labkesda Depok tanggal 13 Juni dan diterima pada hari yang sama, pemeriksaan spesimen tanggal 14 Juni dan hasil konfirmasi positif COVID-19 di hari yang sama.
Dia mengatakan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di lingkungannya kini diawasi dan dibantu kebutuhannya selama menjalani masa isolasi mandiri.
Selain itu, beberapa RT di lingkungan RW 3 juga sudah melakukan disinfeksi untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
"Pengurus sudah beli alat semprot, sudah penyemprotan disinfektan. Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada penambahan warga yang COVID-19," kata Tuwin.
Baca juga: Warga positif COVID-19 di Depok-Jabar tak isolasi, puluhan terinfeksi
Sebelumnya terdapat lebih dari 30 kasus positif COVID-19 di lingkungan RW 3 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cilodong Kota Depok dengan satu orang di antaranya meninggal dunia.Spesimen kemudian dikirimkan ke Labkesda Depok tanggal 13 Juni dan diterima pada hari yang sama, pemeriksaan spesimen tanggal 14 Juni dan hasil konfirmasi positif COVID-19 di hari yang sama.
Dia mengatakan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di lingkungannya kini diawasi dan dibantu kebutuhannya selama menjalani masa isolasi mandiri.
Selain itu, beberapa RT di lingkungan RW 3 juga sudah melakukan disinfeksi untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.
"Pengurus sudah beli alat semprot, sudah penyemprotan disinfektan. Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada penambahan warga yang COVID-19," kata Tuwin.
Baca juga: Warga positif COVID-19 di Depok-Jabar tak isolasi, puluhan terinfeksi
Tuwin mengatakan kemarin baru ada petugas Puskesmas memantau kondisi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Dirinya mengaku juga sudah dihubungi oleh Camat Cilodong mengenai kasus COVID-19 yang terdapat di pemukimannya dan berkoordinasi mengenai penanganan.
Tuwin berharap agar pihak-pihak yang berwenang terus menangani dan menanggulangi puluhan kasus COVID-19 yang teridentifikasi di RW 3 Kelurahan Sukamaju Cilodong Depok supaya tidak menyebar semakin meluas.
Selain itu, dia juga berharap agar masyarakat saling bergotong royong menjaga sesama dengan melakukan isolasi mandiri bagi yang terinfeksi COVID-19, sementara warga lain di lingkungan tersebut memberikan dukungan kepada pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Di samping itu juga agar seluruh warga mematuhi protokol kesehatan dengan ketat seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, agar tidak terjadi penyebaran virus.
Tuwin berharap agar pihak-pihak yang berwenang terus menangani dan menanggulangi puluhan kasus COVID-19 yang teridentifikasi di RW 3 Kelurahan Sukamaju Cilodong Depok supaya tidak menyebar semakin meluas.
Selain itu, dia juga berharap agar masyarakat saling bergotong royong menjaga sesama dengan melakukan isolasi mandiri bagi yang terinfeksi COVID-19, sementara warga lain di lingkungan tersebut memberikan dukungan kepada pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Di samping itu juga agar seluruh warga mematuhi protokol kesehatan dengan ketat seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, agar tidak terjadi penyebaran virus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita juga mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan kondisi pasien dan saat ini pasien positif COVID-19 tersebut sudah melakukan isolasi mandiri. "Yang hajatan tetangga sebelah yang isolasi mandiri," kata Novarita.