Jakarta (ANTARA News) - Apa yang tercermin dalam gaya berbusana kita? Dan, perubahan seperti apa yang harus kita lakukan?

Dr. Jenny Baumgartner, Psy.D., seorang psikolog fashion memiliki jawabannya. Dr. Baumgartner menggunakan pengalaman klinis untuk mendasari gaya berpakaian pilihan kita.

Dia juga memandu untuk penggunaan barang-barang yang ada dalam lemari kita dengan tujuan untuk mendorong mental yang positif dan perubahan fisik, seperti dikutip dari Self.

Korban mode
Bila anda mencoba semua tren terbaru atau korban mode, anda orang yang impulsif, mudah bosan dan kecanduan berat pada barang-barang terbaru. Mungkin anda mau mencoba untuk mengatasi kecanduan anda dan bertahan pada satu gaya selama satu musim. Misalnya mencoba gaya klasik atau memanfaatkan pakaian yang sudah anda miliki. Coba kenakan sarung klasik dan sepatu "platform" bermotif leopard.

Pecinta jins
Bila anda mengenakan jins setiap hari, anda orang yang sederhana, hemat dan menikmati kenyamanan. Mungkin anda bisa mencoba untuk menambah kemewahan dalam hidup anda. Pergilah ke suatu tempat seminggu sekali ke tempat yang melarang pemakaian jins. Anda bisa memakai baju bergaya kimono yang membaut anda merasa nyaman. Padukan dengan sepatu "strappy" metalik dan "clutch bag" warna senada.

Berpenampilan Rapi
Bila anda orang yang suka berpakaian rapi, anda orang yang tradisional dan menikmati adat. Anda bisa mencoba menambahkan sedikit gaya "rock n' roll." Anda bisa memadukan "polo shirt" dengan rok lipit dan sepatu keds motif tengkorak dan tulang. Tambahkan cat kuku warna gelap.

Mengenakan model yang sama setiap hari
Itu artinya anda terjebak dalam kebiasaan. Anda mungkin harus mencoba kegiatan baru yang memaksa anda menggunakan pakaian baru seperti pergi ke pusat kebugaran. Anda bisa mengganti warna, model atau jenis kain pada busana anda setiap hari.
(ENY/A024)