Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah video yang diklaim memperlihatkan kegiatan apel jelang pemberlakuan lockdown di DKI Jakarta, beredar di Twitter sejak 20 Juni 2021.

Tampak dalam video itu, ratusan orang berbaris di sebuah lapangan. Terlihat pula sejumlah anggota berbaju TNI-POLRI di untaian gambar sepanjang 30 detik tersebut.

Video yang sudah diputar ulang hingga 137 kali pada Selasa (22/6) itu turut memperlihatkan seorang pria berbaju krem sedang berbicara di depan pengeras suara.

"Petugas-petugas akan membubarkan kerumunan-kerumunan, karena itu jangan berkumpul lebih dari lima orang. Petugas akan datang dan meminta untuk membubarkan diri.

Saya minta kepada seluruh masyarakat untuk saling mengingatkan. Jangan banyak kerumunan, jangan banyak kegiatan yang saling berdempetan karena ini potensi pada penularan. Petugas akan membubarkan," demikin kata pria berbaju krem dalam video di Twitter itu.

Namun, benarkah video tersebut memperlihatkan apel persiapan lockdown di Jakarta?

Penjelasan:
Faktanya, apel tersebut bukanlah dalam rangka penerapan lockdown di Ibu Kota Jakarta.

Kegiatan itu merupakan Apel Gelar Pasukan yang diikuti personel gabungan TNI-Polri-Satpol PP menjelang pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro di wilayah DKI Jakarta pada Jumat, 18 Juni 2021, sebagaimana dimuat AntaraFoto.

Video apel yang berlangsung di kawasan Monas, Jakarta, tersebut juga dapat dilihat di kanal Youtube KompasTV.

Dalam video itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak menggunakan baju krem dan sedang berbicara di depan pengeras suara.

Pesan dan arahan soal PPKM Mikro yang ada di video Twitter, dapat pula ditemukan pada menit pertama video milik KompasTV.

Klaim: Video apel persiapan "lockdown" Jakarta
Rating: Salah/misinformasi

Baca juga: Dishub DKI batasi jam operasional angkutan umum selama PPKM Mikro

Baca juga: Kapolri minta Pemprov DKI menyiapkan 31 wilayah isolasi terpadu

Cek fakta: Cek Fakta: Jenazah COVID-19 di DKI Jakarta diangkut pakai truk?