London (ANTARA News) - Presiden Ambassadors' Spouse Club yang dijabat istri Duta Besar Jerman Mrs. Lizabeth Heimsoeth mengatakan melalui pameran batik ia dapat mengenal kebudayaan Indonesia secara lebih dekat.
Hal itu disampaikan Mrs. Lizabeth Heimsoeth, mewakili komunitas para istri Duta Besar dan organisasi internasional di Kyiv, pada pameran Batik yang digelar KBRI Kyiv bertempat di Wisma Duta, Kyiv demikian keterangan pers yang diterima Antara dari KBRI Kyiv, Rabu.
Dalam pameran batik yang bertema "Batik as an Indonesian Cultural Heritage", ia juga menyampaikan penghargaan kepada KBRI Kyiv .
Ia menilai acara tersebut merupakan upaya memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya dan pluralistik namun masyarakatnya dapat tetap hidup berdampingan dalam harmoni.
Pameran Batik tersebut terselenggara atas kerjasama KBRI Kyiv, Dharma Wanita dan Ambassadors' Spouse Club juga berhasil memukau serta undangan dan para pejabat wanita dari organisasi internasional dan LSM setempat.
Batik dengan berbagai corak dan warna mengundang kekaguman para Duta Besar wanita, istri para Duta Besar negara sahabat seperti Amerika Serikat, Austria, Belanda, Brazil, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Yunani dan beberapa negara sahabat lainnya serta istri para pejabat tinggi Kemlu Ukraina.
Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah dikenal luas dalam pergaulan internasional, untuk itu promosi dan pengenalan Batik kepada masyarakat umum, khususnya di negara akreditasi menjadi salah satu hal penting yang perlu dilakukan Perwakilan RI.
Duta Besar RI di Kvyi, Mrs. Nining Suningsih Rochadiat dalam sambutan pembukaannya menyampaikan kegiatan tersebut merupakan salah satu program yang dirancang sebagai upaya memperkenalkan batik di Kyiv, serta dilaksanakan secara mandiri oleh KBRI Kyiv dan Dharma Wanita.
Dalam pameran tersebut ditampilkan beragam jenis batik tulis koleksi KBRI Kyiv maupun koleksi pribadi Duta Besar RI Kyiv dan sebagian lainnya yang merupakan koleksi KBRI Athena.
Penyelenggaraan pameran batik adalah untuk menyampaikan pengakuan internasional (UNESCO) secara resmi bahwa Batik Tulis merupakan kekayaan budaya Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, para undangan banyak menyampaikan pertanyaan tentang batik, mulai dari proses pembuatan, desain dan jenis-jenis batik serta penggunaan batik dalam acara-acara resmi.
Menanggapi berbagai pertanyaan, Dubes Mrs. Nining Suningsih Rochadiat menyampaikan terdapat dua jenis batik yaitu Coastal Batik atau batik pesisir dan Inland Batik atau batik pedalaman. Keduanya memiliki berbagai makna dan corak yang berbeda yang banyak dipengaruhi oleh seni dan budaya daerah setempat.
Pameran batik tersebut ditutup dengan acara makan siang bersama, dengan penyajian nasi tumpeng lengkap serta makanan khas Indonesia lainnya.
Selama makan siang berlangsung, para undangan dihibur penyanyi pop Indonesia Leo Mokodompit yang menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah. (ZG/K004)
KBRI Kyiv Gelar Pameran Batik Sebagai Indonesia Cultural Heritage
29 September 2010 07:52 WIB
Pameran Batik Indonesia bekerjasama dengan KBRI Kyiv. (deplu.go.id)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: